Jurnalis TV, Bekasi – Dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) XXII Sekolah Tinggi Agama Islam Haji Agus Salim (STAIHAS) 2025, lembaga sosial dan komunitas penggerak masyarakat Bekasi Progressif resmi ditunjuk sebagai mitra dampingan di Kecamatan Sukakarya.
Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam menguatkan program KKN berbasis pemberdayaan masyarakat, ekonomi syariah, dan pendidikan agama Islam. Kehadiran Bekasi Progressif diharapkan mampu mendukung mahasiswa STAIHAS dalam merancang program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta memastikan keberlanjutan dampak positif setelah KKN berakhir.
Ketua LPPM STAIHAS, Daan Dini Khairunida, S.Ag., M.EIL., menyampaikan bahwa sinergi dengan Bekasi Progressif adalah wujud komitmen kampus perjuangan ini untuk menghadirkan KKN yang berdaya, berdampak, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Bersama Dalam Kebaikan: Mahasiswa KKN 100 UIN Jakarta bagikan 100 Al-Qur’an untuk Desa Pabuaran
“Mahasiswa tidak hanya hadir di masyarakat sebagai pelaksana program, tetapi juga harus menjadi agen perubahan yang mendengar, memahami, dan berkolaborasi. Kehadiran Bekasi Progressif sebagai mitra akan memperkuat keberlanjutan program KKN di Sukakarya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Bekasi Progressif, Ramadhan, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi jembatan antara mahasiswa dan masyarakat. “Kami ingin memastikan program KKN tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat Sukakarya, terutama dalam bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan berbasis nilai Islam,” katanya.
KKN XXII STAIHAS akan berlangsung pada 11 September – 18 Oktober 2025 dengan melibatkan ratusan mahasiswa dari berbagai program studi. Mahasiswa akan terjun langsung ke desa-desa di Kecamatan Sukakarya untuk menjalankan program yang mengedepankan partisipasi masyarakat, kepedulian lingkungan, dan penguatan ekonomi berbasis syariah.
Dengan adanya sinergi antara STAIHAS dan Bekasi Progressif, diharapkan KKN tahun ini menjadi momentum untuk menciptakan model KKN kolaboratif yang mampu memperkuat kemandirian masyarakat serta meningkatkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan.













Komentar