oleh

Puasa Sunnah Senin Saat Isra Mikraj, Apakah Boleh?

-Religion-200 Dilihat
banner 468x60

Jurnalis TV, Jakarta – Isra Mikraj menjadi momentum untuk bangkit dari krisis multidimensional terutama dalam pembentukan nilai karakter pada realitas sosial dan individu. Hal ini dikarenakan peristiwa Isra Mikraj merupakan salah satu peristiwa penting yang diperingati umat muslim setiap tahunnya yang mana mempunyai dua nilai, yaitu nilai sosial dan spiritual.

Adanya nilai sosial dan spiritual pada Isra Mikraj itu sudah di jelaskan tentang adanya keterkaitan terhadap pendidikan agama Islam yakni sebagai media pembelajaran agar menerapkan nilai-nilai moral, sosial, pendidikan dalam pengimplementasiaannya, contoh dari nilai spiritual itu seperti kesabaran nabi saat menghadapi ujian, dan nilai sosial itu sendiri mengajarkan untuk membantu sesama dan berpartisipasi dalam membangun masyarakat yang adil.

banner 336x280

Tepat pada tahun ini, Isra Mikraj jatuh pada Senin (27/01/2025) dalam kalender Masehi. Isra Mikraj adalah peristiwa besar dalam Islam, tetapi tidak ada ibadah khusus yang diperintahkan secara langsung oleh Rasulullah SAW untuk memperingatinya. Namun, mengisi hari tersebut dengan ibadah-ibadah yang dianjurkan secara umum, seperti puasa sunnah, dzikir, shalat sunnah, atau membaca Al-Qur’an adalah sesuatu yang baik.

Puasa sunnah Senin merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat muslim. Hal ini merujuk pada beberapa hadits yang menerangkan keistimewaan hari Senin dan ibadah di dalamnya.

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الاثْنَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku berniat puasa hari Senin sunnah karena Allah Ta’ala.”

Lantas apakah boleh melaksanakan puasa sunnah Senin pada hari Isra Mikraj?

Mengutip laman Nahdlatul Ulama, puasa Senin dianjurkan walaupun bertepatan dengan tanggal 27 Rajab. Dengan kata lain, puasa sunnah Senin pada tanggal 27 Rajab boleh dilaksanakan. Hal ini lantaran Nabi Muhammad SAW memperlakukan hari Senin dan Kamis sebagai hari istimewa. Oleh karena itu umat islam juga diperbolehkan atau disunnahkan untuk berpuasa di saat Isra Mikraj.

Jadi, apabila hari Isra Mikraj jatuh pada hari Senin, melaksanakan puasa sunnah di hari itu tidak hanya diperbolehkan, tetapi juga berpahala karena termasuk dalam amalan sunnah yang rutin dilakukan oleh Rasulullah SAW. Begitu pun jika ada muslim yang ingin melakukan puasa qadha membayar utang puasa Ramadhan, ataupun Puasa Daud yang dilakukan selang-seling hari boleh dilaksanakan meski bertepatan dengan Isra Mikraj, karena tidak ada larangan untuk melaksanakan puasa tersebut. Puasa apapun itu tetap diperbolehkan selagi tidak di hari yang dilarang berpuasa dalam islam, seperti saat Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, dan Hari Tasyrik atau hari ke 11,12,13 Zulhijjah.

Referensi:

Nahdlatul Ulama. “Puasa Sunnah di Hari Isra Mikraj, Bolehkah?” Diakses 19 Februari 2025. https://search.app/puvr55AEsRvrzYQWA.

Kementerian Agama Republik Indonesia. Isra Mikraj: Nilai Sosial dan Spiritual dalam Islam. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2025.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *