oleh

Kebakaran di Kemayoran Hanguskan 30 Bangunan: Korban Tempati Tenda Pengungsian

banner 468x60

Jurnalis TV, Jakarta — Rabu (15/1/2025) terjadi kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat. Kebakaran ini menghanguskan 30 bangunan yang terdiri dari kios dan rumah, dengan 47 kepala keluarga dan 200 jiwa terdampak.

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol diduga dipicu korsleting listrik di lantai dua salah satu rumah warga. Lokasi kebakaran berada di kawasan padat penduduk, sehingga api dengan cepat menyebar dan menghanguskan 30 bangunan. Api berhasil dipadamkan dalam waktu dua jam oleh petugas pemadam kebakaran. Sisa-sisa bangunan yang terbakar terlihat berupa puing-puing kayu dan material yang hangus, dengan kerangka bangunan yang sebagian besar telah roboh. Peristiwa ini menyebabkan kerugian besar bagi warga setempat.

banner 336x280
Kondisi pasca kebakaran. (Foto: Jurnalis TV/Anggia Rahajeung)
Kondisi pasca kebakaran. (Foto: Jurnalis TV/Anggia Rahajeung)

Salah satu korban yakni Muslikul Ila mengungkapkan bahwa bantuan dan fasilitas yang diberikan pemerintah sangat bermanfaat bagi para korban, termasuk penyediaan makanan tiga kali sehari. Ia juga mengimbau kepada warga untuk lebih waspada saat menggunakan listrik dan kompor guna mencegah kebakaran serupa, serta berharap agar segera dapat kembali ke rumah masing-masing.

Untuk pribadi masing-masing kalo bisa jangan teledor, kalau masak jangn ditinggal pergi, terus kalau rumah kosong semua colokan listirk-listrik itu dicabutin. Jadi biar nggak terjadi kebakaran,” ujarnya.

Kebakaran yang terjadi di Kemayoran Gempol telah membuat puluhan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Tercatat sebanyak 119 korban kebakaran kini menempati dua tenda pengungsian yang dilengkapi matras dan kipas angin. Tenda-tenda ini didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Sudin Sosial Jakarta Pusat di Jalan Bendungan Jago, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Ghurabillah, selaku Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menyatakan sebanyak 50 warga mengungsi di dua titik posko yang terbagi menjadi posko lansia dan posko anak-anak. Ia mengapresiasi bantuan pemerintah yang telah mendukung kebutuhan para pengungsi. Posko pengungsian direncanakan akan beroperasi selama enam hari hingga Senin 20 Oktober 2025.

Dukungannya luar biasa. Bantuan-bantuannya banyak. Jadi dari mulai bantuan tenda, bantuan perlengkapan seperti kipas angin, lampu, listrik, kemudian ada toilet khusus dari Kementrian PUPR, jadi bantuan kita ada banyak,” ujar Ghurabillah.

Lokasi pengungsian dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung kebutuhan dasar para pengungsi. Tersedia dapur umum yang menyediakan makanan dan minuman tiga kali sehari, posko kesehatan dengan tenaga medis yang siaga 24 jam, tenda-tenda darurat untuk tempat istirahat, serta toilet portabel dan mobil toilet yang memastikan kenyamanan pengungsi. Selain itu, pengungsi juga dapat mengakses persediaan baju yang telah disediakan.

Kebakaran di Kemayoran ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. Andil dari pihak berwenang pun terus diperlukan agar memastikan terkendalinya situasi hingga terpenuhinya kebutuhan pengungsi.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *