Jurnalis TV, Jakarta Selatan – Starvision dan Rhaya Flicks selaku rumah produksi mengadakan press screening dan press conference untuk mempromosikan karya terbarunya, Jodoh 3 Bujang pada Kamis (19/06/2025 ). Acara ini dilaksanakan di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan.
Setelah pemutaran film, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama jajaran pemeran utama dan tim produksi. Film Jodoh 3 Bujang menyajikan perpaduan antara komedi , drama keluarga, dan nilai budaya lokal yang khas. Disutradarai oleh Arfan Sabran dan diproduseri oleh Chand Parwez Servia, film ini menampilkan tradisi pernikahan massal dalam budaya Bugis-Makassar, di mana tiga saudara Fadly, Kifly, dan Ahmad diminta menikah serentak demi menjaga kehormatan keluarga dan efisiensi biaya
Sinopsis: Perjuangan Fadly Memenuhi Keinginan Sang Ayah
Jodoh 3 Bujang adalah film drama komedi keluarga yang mengisahkan tiga bersaudara Fadly, Kifly, dan Ahmad yang diminta oleh orang tua mereka untuk menikah secara bersamaan demi menjaga tradisi Bugis-Makassar dan efisiensi biaya. Namun, rencana tersebut terancam gagal ketika calon istri Fadly tiba-tiba dijodohkan dengan pria lain, memaksanya mencari pengganti dalam waktu singkat. Dalam usahanya, Fadly bertemu kembali dengan Rifa, sahabat lamanya, dan mulai menghadapi dilema antara memenuhi harapan keluarga atau mengikuti suara hatinya. Dibalut dengan komedi segar, nuansa budaya lokal, dan diiringi lagu-lagu dari Fiersa Besari dan Sheila On 7, film ini menyajikan kisah hangat tentang cinta, keluarga, dan pentingnya mempertahankan nilai-nilai tradisi tanpa mengorbankan kebahagiaan pribadi.
Baca Juga: Film Hichki (2018): Ketika Tourette Syndrome Bukanlah Sebuah Penghalang
Melihat Lebih Jauh Budaya Bugis-Makassar Melalui Layar Lebar
Film “Jodoh 3 Bujang” mengangkat berbagai unsur budaya Bugis-Makassar yang kuat, terutama dalam tradisi pernikahan dan nilai-nilai kekeluargaan. Salah satu budaya yang ditampilkan adalah kebiasaan menikahkan beberapa anak secara bersamaan, yang dianggap dapat mempererat hubungan antar keluarga serta menjaga kehormatan dan efisiensi. Selain itu, film ini menampilkan nilai-nilai luhur seperti siri’ (harga diri) dan pesse (empati), yang menjadi pedoman hidup masyarakat Bugis. Tekanan yang dirasakan tokoh utama untuk segera menikah demi menjaga martabat keluarga mencerminkan pentingnya siri’ dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan dialek lokal, latar tempat khas Sulawesi Selatan, serta kebersamaan dalam keluarga besar juga memperkuat nuansa budaya lokal dalam cerita, menjadikan film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat nilai tradisi.
Perjuangan Para Aktor Mendalami Karakter
Para aktor dalam film Jodoh 3 Bujang mendalami karakter mereka melalui riset budaya, latihan dialek, dan pembentukan chemistry yang kuat. Jourdy Pranata, Christoffer Nelwan, dan Rey Bong dan para pemeran lainnya menjalani pelatihan logat Makassar selama 3 minggu berbarengan dengan proses reading berlangsung. Rey Bong juga menyatakan bahwa pada project ini pendalaman karakter dan chemistry antar pemain bisa dibilang cukup mudah, “ketika ada beberapa karakter yang bersama-sama harus tidak memiliki ego agar ingin terlihat menonjol dan itu tidak terjadi kepada kita bertiga”.
Jadwal Tayang
Film “Jodoh 3 Bujang” resmi dijadwalkan tayang serentak di seluruh jaringan bioskop Indonesia mulai tanggal 26 Juni 2025. Bagi penonton yang ingin merasakan atmosfer pernikahan ala Bugis yang penuh warna dan kocak, film ini menjadi pilihan tepat untuk dinikmati bersama keluarga atau sahabat.
Komentar