Jurnalis TV, Jakarta – PeduliLindungi, aplikasi buatan pemerintah yang digunakan secara luas selama pandemi COVID-19 untuk pelacakan dan akses layanan publik, kini sudah tidak lagi beroperasi. Sejak 1 Maret 2023, perannya digantikan oleh aplikasi SatuSehat yang mengintegrasikan layanan kesehatan digital nasional. Namun, transisi ini tidak sepenuhnya berjalan mulus. Domain lama PeduliLindungi.id, yang sebelumnya menjadi pintu masuk aplikasi tersebut, telah diambil alih oleh pihak tak bertanggung jawab dan kini berubah menjadi situs judi online.
Setelah pemerintah tidak memperpanjang masa aktif domain tersebut, celah keamanan ini segera dimanfaatkan. Tak hanya itu, beredar pula rumor bahwa aplikasi PeduliLindungi telah bertransformasi menjadi aplikasi pinjaman online ilegal. Merespons situasi ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir akses ke domain tersebut setelah menerima laporan dari masyarakat dan melakukan verifikasi terhadap kontennya
Baca Juga: Krisis Layanan Kesehatan Anak Mengancam: Ribuan Dokter Spesialis Anak Tolak Kebijakan Pajak Baru!
Peristiwa ini mengangkat kembali isu tentang lemahnya pengawasan terhadap aset digital milik negara. Aplikasi PeduliLindungi menyimpan berbagai informasi sensitif milik masyarakat, mulai dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), data lokasi, hingga riwayat kesehatan. Walaupun pemerintah telah menyatakan bahwa seluruh data pengguna telah dipindahkan ke sistem SatuSehat, laporan menyebutkan bahwa beberapa elemen teknis, seperti pemindaian wajah, masih tertinggal dalam sistem lama. Tanpa pengawasan berkelanjutan, sisa-sisa sistem ini dapat menjadi celah yang berbahaya.
Menurut pakar keamanan siber Pratama Persadha, rendahnya literasi digital serta lemahnya sistem monitoring pemerintah menjadi penyebab utama terjadinya pengambilalihan domain oleh pihak tak bertanggung jawab. Ia menekankan pentingnya pengelolaan aset digital secara berkelanjutan, tidak hanya berbasis proyek sementara. Dalam konteks ini, pemerintah perlu memperkuat sistem pengawasan dan memastikan setiap aset digital yang sudah tidak aktif tetap terpantau dengan baik.
Selain upaya dari pemerintah, peningkatan kesadaran dan literasi digital di kalangan masyarakat juga menjadi hal yang krusial. Di era digital yang serba cepat ini, pemahaman terhadap keamanan data pribadi dan kemampuan untuk mengenali situs serta aplikasi berbahaya merupakan bagian penting dari perlindungan diri.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa keamanan digital tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada tata kelola, komitmen jangka panjang, dan kesadaran semua pihak. Tanpa pengelolaan yang serius terhadap aset digital negara, kejadian serupa dapat kembali terulang di masa mendatang.
Referensi:
-
CNN Indonesia. (2025, Mei 21). Disusupi konten judi online, Komdigi blokir situs PeduliLindungi. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250521190548-20-1231743/disusupi-konten-judi-online-komdigi-blokir-situs-pedulilindungi
-
Tempo.co. (2025, Mei 20). Penjelasan Kemenkes soal dugaan PeduliLindungi berubah jadi situs judi online. https://www.tempo.co/hukum/penjelasan-kemenkes-soal-dugaan-pedulilindungi-berubah-jadi-situs-judi-online-1493867













Komentar