Tangerang Selatan – Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Jakarta mengadakan talkshow Ungkap Banten Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada November mendatang, yang bertajuk Membangun Masa Depan Banten: Kajian Kritis Kebijakan Banten 2025-2029 dengan menghadirkan seluruh paslon di Pilgub Provinsi Banten, kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Harun Nasution, Selasa (24/9/2024).
Kegiatan yang diinisiatorkan oleh Komisi 1 Bidang Hukum dan Perundang-undangan SEMA UIN Jakarta, yang mana bertujuan untuk memberikan ruang mahasiswa untuk menguji secara kritis visi-misi, gagasan, dan inovasi calon pemimpin masa depan yang akan menahkodai Banten dalam lima tahun mendatang.
“Harapannya, dengan digelarnya agenda ini, maka akan terciptanya sivitas akademika yang melek terhadap demokrasi melalui Pilkada Banten guna menumbuhkan kepedulian terhadap Pilkada Banten 2024, dengan memilih pemimpin yang kualitas, karena esensi demokrasi yang sehat adalah politik gagasan yg menghadirkan pemikiran konstruktif, bukan menjual sebuah khayalan, karena rakyat butuh solusi atas persoalan kebutuhan sehari-hari bukan di buay dengan berbagai macam janji, serta dengan kegiatan ini berharap dapat menurunkan atau mitigasi kegiatan golongan putih (golput) yang biasa terjadi di setiap pemilihan umum.” Ujar Muhammad Burhanudin, Ketua Komisi 1 SEMA UIN Jakarta.
Kegiatan tersebut menghadirkan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Banten pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dan Andra Soni-Dimyati Natakusumah. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Ali Munhanif, Ph.D., dan tiga akademisi UIN Jakarta sebagai panelis, yaitu Prof. Zilhadia, Adi Prayitno dan Dr. Asyari Hasan, dan dengan peserta Mahasiswa UIN Jakarta dan Mahasiswa Undangan Se-Provinsi Banten.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Ali Munhanif, menyambut baik acara tersebut. Ia menegaskan bahwa mengawal Pilkada adalah bagian dari tanggung jawab moral.
“Masukan dan kritikan dari civitas akademik UIN Jakarta kepada cagub dan cawagub Banten adalah cara kampus sebagai komunitas akademik untuk merawat jalannya demokrasi,” tutur Prof. Ali sekaligus membuka acara tersebut secara resmi.
Selanjutnya, talkshow tersebut dipandu oleh Muhammad Burhanudin. Ia memulai acara dengan mempersilahkan dua pasangan cagub dan cawagub untuk naik ke atas panggung. Kemudian memberikan pertanyaan kritis khususnya terhadap isu Pendidikan, Kemiskinan, Pengangguran, dan kualitas SDM, selain itu juga mengundang panelis untuk melontarkan beberapa pertanyaan seputar program kerja, inovasi, dan lain-lain kepada dua pasangan cagub dan cawagub Banten itu.
Adapun salah satu pertanyaan pokok yang dilontarkan para panelis adalah terkait cara menagih janji kampanye cagub dan cawagub Banten jika sudah terpilih.
Menanggapi pertanyaan tersebut pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah mengatakan belum bisa menjanjikan secara pasti karena belum terpilih. Namun, jika terpilih mereka akan membentuk tim yang dapat merealisasikan visi-misi, hingga semua yang dijanjikan akan terlaksanakan dengan baik.
“Pertama harus jadi (gubernur) dulu, setelah itu kita akan bikin tim, tim tersebut akan membuat indikator-indikator yang dapat melaksanakan janji kampanye,” tutur Andra. “Janji kampanye saya adalah membuat sekolah gratis, jika sekolah gratis tersebut tidak terlaksana berarti saya mangkrak.”
Sementara itu, pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi menuturkan masyarakat dapat menagih janji kampanye dengan melayangkan surat pengaduan elektronik atau datang langsung ke kantor gubernur Banten setiap hari Jum’at pada hari kerja.
“Siapapun yang punya keluhan bisa datang langsung ke kantor gubernur,” tutupnya.
Penulis: Admin
Komentar