oleh

HMKPI dan DEMA FUD IIQ Jakarta Gelar Workshop Konten Kreator

banner 468x60

Jurnalis TV, Tangerang Selatan – Himpunan Mahasiswa Komunikasi & Penyiaran Islam (HMKPI) bekerja sama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (DEMA FUD) IIQ Jakarta menggelar workshop yang sangat menarik dengan tema “Menjadi Konten Kreator Berkualitas di Era Digital” pada Minggu, 15 Desember 2024. Acara ini dihadiri oleh para mahasiswa dan peserta yang tertarik untuk mendalami dunia konten kreator, baik dari sisi teori maupun praktik. Acara tersebut dimoderatori oleh Annisa Nur Zein, S.Ag., dengan menghadirkan dua narasumber inspiratif: Aisyah Putri Maulana dan Azzahra Putri Santi, yang keduanya merupakan konten kreator sukses di platform digital.

Dalam acara tersebut, Ka Azzahra menyampaikan pandangannya mengenai definisi konten kreator. Menurutnya, konten kreator bukan sekadar pembuat video, tetapi lebih dari itu, mereka adalah penyampai pesan dengan nilai-nilai yang penting. “Konten yang kita buat harus mengandung value yang bisa memberi dampak positif bagi penonton,” ujarnya.

banner 336x280

Sementara itu, Ka Aisyah menambahkan bahwa seorang konten kreator sejatinya adalah seorang teladan. Ia menegaskan bahwa profesi ini bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng, karena setiap kata dan tindakan yang ditampilkan dalam video harus memiliki nilai kebaikan. “Apa yang kita sampaikan melalui konten harus memberikan manfaat dan teladan bagi orang lain,” kata Ka Aisyah.

Namun, menjadi konten kreator tidaklah mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah tekanan untuk selalu berpikir tentang opini orang lain. Hal ini menjadi perhatian dalam diskusi mereka. Ka Aisyah mengingatkan bahwa ada kalanya seorang konten kreator merasa bingung karena merasa harus mengikuti tren tertentu atau khawatir dengan pendapat orang. “Hal seperti itu normal, dan solusinya adalah terus berinovasi,” jelasnya. Menurut Ka Aisyah, momen-momen insidental atau kejadian sehari-hari bisa menjadi inspirasi untuk menciptakan konten yang fresh dan menarik.

Namun, menjadi konten kreator tidaklah mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah tekanan untuk selalu berpikir tentang opini orang lain. Hal ini menjadi perhatian dalam diskusi mereka. Ka Aisyah mengingatkan bahwa ada kalanya seorang konten kreator merasa bingung karena merasa harus mengikuti tren tertentu atau khawatir dengan pendapat orang. “Hal seperti itu normal, dan solusinya adalah terus berinovasi,” jelasnya. Menurut Ka Aisyah, momen-momen insidental atau kejadian sehari-hari bisa menjadi inspirasi untuk menciptakan konten yang fresh dan menarik.

Keduanya juga sepakat mengenai pentingnya membangun interaksi dengan audiens. Ka Azzahra menyoroti penggunaan fitur story dan kolom komentar sebagai cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan pengikut. Sementara Ka Aisyah lebih memilih interaksi secara langsung melalui sesi live streaming sebagai cara personal untuk menjalin hubungan dengan audiens.

Di sisi lain, penting juga untuk mematuhi pedoman yang ada agar konten yang dihasilkan tidak melanggar ketentuan platform. Salah satu aturan yang ditekankan oleh para narasumber adalah agar konten tidak mengandung unsur kekerasan, bahasa kasar, atau materi yang tidak layak untuk anak-anak.

Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang sangat antusias diikuti oleh peserta. Beberapa pertanyaan yang muncul dari audiens antara lain terkait dengan bagaimana cara untuk tetap konsisten dan mengeksekusi ide konten. Menurut Ka Aisyah, untuk tetap konsisten, seorang konten kreator harus peka terhadap tren yang berkembang, serta mampu mengemasnya dengan sentuhan hiburan. Ka Azzahra menambahkan, penting untuk memiliki target dan pemahaman yang baik tentang algoritma platform agar konten yang dihasilkan dapat lebih mudah diterima oleh audiens.

Terkait pertanyaan tentang apakah seorang konten kreator harus memulai dari hal-hal kecil atau langsung terjun ke proyek besar, Ka Azzahra menegaskan bahwa semua itu perlu melalui proses. “Penting untuk memperluas wawasan dan pengalaman terlebih dahulu,” ujar Ka Azzahra. Sementara Ka Aisyah berpendapat bahwa setiap individu perlu mengenali potensi diri, fokus pada apa yang mereka kuasai, dan tetap semangat dalam berkreasi.

Dengan berbagai tips dan pengalaman yang dibagikan, peserta pun semakin termotivasi untuk mengembangkan potensi diri dalam dunia konten kreator. Semoga acara ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berkarya di dunia digital dengan penuh kreativitas dan tanggung jawab.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *