Jurnalis TV, Jakarta – Tim Nasional (Timnas) Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi setelah kalah 2-3 dalam laga Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Rabu (8/10/2025). Kekalahan ini menjadi peringatan bagi skuad Garuda untuk segera berbenah sebelum menghadapi Irak pada pertandingan berikutnya.
Pelatih Timnas Indonesia menurunkan formasi terbaiknya dengan komposisi line up 4231, Patrick Kluivert memainkan duet Jay Idzes dan Kevin Diks di bek tengah, Yakob Sayuri dan Dean James sebagai dua bek sayap, double pivot di tengah, yaitu Marc Klok dan Joey Pelupessy, 3 pemain tengah dengan gaya bermain menyerang, yaitu Ricky Kambuaya, Beckham Putra, dan Miliano Jonathans di sisi gelandang sayap, serta Ragnar Oratmangoen diposisikan sebagai striker tunggal.
Highlight Jalannya Pertandingan
Indonesia tampil menyerang sejak menit awal pertandingan. Peluang emas didapatkan di menit ke-11, umpan free kick yang dilakukan Dean James berhasil membuahkan penalti untuk Timnas Indonesia, usai pemain Arab Saudi Hasan Al-Tambakti mencegah bola crossing dan menyentuh tangannya sendiri. Wasit Ahmad Al-Ali asal Kuwait menghadiahkan penalti untuk Timnas Indonesia. Kevin Diks selalu eksekutor berhasil menjebol gawang Arab Saudi dan membuat Timnas unggul lebih dulu dengan skor 1-0.
Timnas Arab Saudi pun merespon gol yang dicetak Timnas Indonesia, mereka tampil menyerang lewat sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia. Kesalahan clearance bola ke depan, membuat pemain Timnas Arab Saudi mampu mengkonversikan nya menjadi gol. Terbukti, gol pertama mampu dilesakkan Waheb Saleh lewat tendangan kaki kirinya ke pojok kanan gawang Marteen Paes. Skor 1-1 disamakan oleh Arab Saudi.
Baca Juga: Kalah Telak, Indonesia Harus Menerima Hasil Pahit di Laga Tandang Melawan Australia
Timnas Arab Saudi pun tampil menekan setelah berhasil menyamakan kedudukan. Petaka pun kembali hadir di menit ke 36, setelah Yakob Sayuri menarik baju Feras Al-Buraikan di kotak penalti. Hadiah penalti kembali diberikan oleh wasit Ahmad Al-Ali kepada Timnas Arab Saudi. Feras Al-Buraikan pun berhasil menjebol gawang Marten Paes. Skor 1-2, Timnas Arab Saudi berhasil membalikkan keadaan dan unggul hingga turun minum jeda half time.
Di babak kedua, Indonesia terus mencoba menyerang ke pertahanan Arab Saudi, namun pressing yang cukup ketat dari para pemain Arab Saudi membuat build up serangan para pemain Timnas Indonesia dapat dipatahkan.
Kembali, gawang Marteen Paes dibobol oleh Timnas Arab Saudi. Usai sepakan keras dari Mus’ab berhasil ditepis Marteen Paes, namun bola tepisannya gagal diantisipasi oleh lini belakang Timnas Indonesia, Feras Al-Buraikan pun muncul di sisi kanan dan berhasil melepaskan tembakan dengan kaki kirinya ke gawang Marteen Paes. Skor 1-3 Timnas Arab Saudi kembali menjauh unggul dari Timnas Indonesia.
Staf pelatih Timnas Indonesia pun melakukan pergantian pemain, Ole Romeny dan Thom Haye masuk menggantikan Miliano Jonathans dan Ragnar Oratmangoen. Pergantian pemain ini pun berhasil menciptakan banyak peluang bagi Timnas Indonesia, umpan-umpan panjang dari Thom Haye dan tusukan-tusukan dari Ole Romeny mampu menggempur pertahanan Arab Saudi. Hingga pada menit ke 88, umpan panjang dari Thom Haye kepada Ole Romeny mampu diantisipasi oleh pemain belakang Arab Saudi, namun wasit Ahmad Al-Ali mengecek monitor VAR (Video Assistant Referee) atas indikasi handball. Kembali, Timnas Indonesia dihadiahi penalti oleh wasit, Kevin Diks selaku algojo penalti kembali mampu menjebol gawang Timnas Arab Saudi. Skor 2-3 Indonesia mencoba untuk membalikkan keadaan.
Di akhir-akhir pertandingan sempat terjadi perdebatan antara wasit dan pemain Arab Saudi. Mohammad Kanno dihadiahi kartu merah oleh wasit Ahmad Al-Ali setelah melakukan protes keras kepadanya. Timnas Arab Saudi bermain dengan 10 pemain hingga akhir pertandingan.
Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk menyamakan kedudukan di menit akhir pertandingan. Namun sayang, keberuntungan belum memihak kepada timnas Indonesia dan skor akhir pertandingan adalah 2-3, kemenangan untuk Arab Saudi.
Evaluasi yang harus dilakukan oleh Staf Pelatih Timnas Indonesia
Dalam pertandingan ini, terdapat beberapa kesalahan fatal yang gagal diantisipasi oleh Pelatih Patrick Kluivert. Mulai dari daftar susunan 23 pemain yang dibawa, susunan starting line up yang tidak tepat, kurangnya instruksi dari Patrick Kluivert tersendiri, keterlambatan dalam hal pergantian pemain, serta minimnya pergantian taktik yang dilakukan oleh Patrick Kluivert beserta stafnya. Tentu, para penggemar sepakbola Indonesia mempertanyakan bagaimana keseriusan dalam kepelatihan seorang Patrick Kluivert dalam memimpin skuad Timnas Indonesia.
Evaluasi harus segera dilakukan untuk pertandingan melawan Irak nanti. Para penggemar sepakbola Indonesia pun meminta, agar kemenangan di laga terakhir kualifikasi ronde 4 Piala Dunia 2026 Zona Asia nanti, menjadi harga mati yang harus dilakukan.
Komentar