oleh

Mindset Survive ala Top 1% Anak Muda Indonesia

-Lifestyle-15 Dilihat
banner 468x60

Jurnalis TV, Tangerang Selatan – Di tengah persaingan hidup yang makin ketat, hanya sedikit anak muda yang mampu benar-benar bertahan sekaligus berkembang. Bukan soal bakat bawaan atau keberuntungan, melainkan pola pikir yang tepat: mindset survive. Pola pikir ini membuat seseorang tangguh, adaptif, dan berani mengambil risiko di saat orang lain menyerah.

Mengapa Anak Muda Membutuhkannya?

David Noah, dalam Suara Berkelas #75, menegaskan, “Fortis Fortuna Adiuvat —keberuntungan berpihak pada yang berani.” Ia bercerita tentang masa kecilnya yang sederhana, bahkan pernah hidup dengan uang kurang dari seratus ribu rupiah per hari. Melihat ibunya bekerja keras sejak subuh membuatnya bertekad memutus rantai kemiskinan. Dari pengalaman itu, ia menyadari: kondisi sempurna tak pernah ada, maka langkah terbaik adalah memulai dengan apa yang ada.

banner 336x280

Baca Juga: Jangan Biarkan Rasa Insecure Menguasai Hidupmu! Ini Solusinya

Fokus pada Perjalanan, Bukan Perbandingan

Salah satu pesan kuat yang ia sampaikan: “Fokus pada perjalananmu sendiri, jangan bandingkan panggungmu dengan belakang panggung orang lain.” Kesuksesan sejati lahir dari proses panjang yang tak selalu tampak di publik. Bahkan, menurutnya, rasa malas adalah hak istimewa—karena bagi sebagian orang, ketika hidup masih soal bertahan, kemalasan bukanlah pilihan.

Rahasia Bertahan: Obsesi, Leverage, dan Integritas

David mengaku tak pernah merasa benar-benar “bekerja” karena selalu menemukan kesenangan dalam proses. Ia percaya rahasia survive terletak pada obsesi dan konsistensi. Di era digital, ia juga menekankan pentingnya leverage—memanfaatkan teknologi, media, atau tim untuk mengubah usaha kecil jadi hasil besar. Dan yang paling penting, integritas: menyelaraskan kata dengan tindakan demi membangun reputasi dan kepercayaan.

Menghadapi Rasa Takut dan Cemas

Tak ada perjalanan tanpa rasa takut. Namun, David menegaskan, “Rasa takut itu normal, tanda kita masih hidup. Jangan biarkan ia mendikte tindakanmu.” Baginya, disiplin lebih utama: lakukan apa yang benar, bukan sekadar apa yang terasa nyaman.

Kesimpulan: Mulai Sekarang, Jangan Tunggu Sempurna

Mindset survive bukan soal mengejar harta semata, melainkan kebebasan untuk memilih dan memberi dampak. Karena itu, investasikan waktu dan uang pada pengalaman serta pembelajaran, bukan sekadar barang konsumtif. Pesannya jelas: jangan tunggu percaya diri baru bertindak. Mulailah bertindak, maka percaya diri akan mengikuti

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *