Jurnalis TV, Tangerang Selatan – Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam kembali mengadakan program tahunan yakni Diskusi Komunikasi yang diselenggarakan pada 6 Juni 2024. Acara ini adalah bagian dari rangkaian acara Communication Festival 2024, yang dihadiri oleh beberapa tamu undangan, yakni para delegasi yang berasal dari universitas lain, bertujuan untuk bertukar pikiran, menambah dan memperluas jaringan relasi, dan mendorong para mahasiswa perwakilan masing-masing universitas untuk mengutarakan sudut pandangnya terhadap pemilu yang terjadi di 2024, apakah menjadi penguatan atau justru menjadi perubahan besar dalam demokrasi.
Acara ini bertemakan Penguatan atau Distrupsi Demokrasi dalam Pemilu 2024, para peserta terundang secara antusias mengutarakan pendapatnya setelah memahami pemaparan materi dari narasumber. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Adi Prayitno, M.Si selaku dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Jakarta. Adi Prayitno mengungkapkan, pemilu 2024 ini mengalami distrupsi atau perubahan besar yang terjadi kepada demokrasi di Indonesia dan menjadi topik menarik untuk didiskusikan bersama.
Selin, selaku panitia mengungkapkan, tema yang diangkat ini sudah dipikirkan matang-matang oleh para panitia untuk bertukar pikiran apakah betul Pemilu 2024 kemarin mengalami distrupsi untuk demokrasi di Indonesia. Ia juga mengungkapkan ikut senang karena para delegasi berlomba-lomba untuk mengutarakan masing-masing argumennya dalam tema ini.
“Ya harapannya tema yang diangkat ini membuat daya berpikir kita juga tumbuh atau berkembang mengenai apakah Pemilu 2024 kemarin memiliki dampak besar dalam demokrasi di Indonesia,” ungkapnya.
Berlangsungnya acara ini menjadi wadah kemajuan berpikir para mahasiswa untuk sama-sama berpikir dampak apa yang sudah terjadi setelah Pemilu 2024 kemarin. Mulki, salah satu peserta Diskusi Komunikasi ini mengungkapkan, tema yang diangkat mengenai distrupsi ini dapat menjadi wawasan baru bagi dirinya, sekaligus dapat mengenal para peserta lain yang berasal dari universitas-universitas beragam lainnya, dan mengetahui beragam pendapat karena acara ini.
“Saya sangat terkesan dengan dibentuknya salah satu rangkaian dari Communication Festival, dengan diskusi-diskusi ini membuat wawasan saya terbuka dan mengenal teman-teman dari universitas lain.” Ungkap Mulki, delegasi perwakilan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Muhammad Nasir.
Acara Diskusi Komunikasi ini menjadi batu loncatan baru khususnya untuk para mahasiswa. Para mahasiswa akanmendapatkan beragam wawasan baru yang diharapkan dapat disebarluaskan kepada masyarakat, demi keterbukaan pikiran masyarakat mengenai dampak Pemilu 2024 ini. Diskusi Komunikasi menjadi bukti bahwa daya berpikir mahasiswa masih sangat dibutuhkan demi keberlangsungan demokrasi di Indonesia yang sesuai.
Penulis: Aida Adha Siregar
Komentar