Jurnalis TV, Tangerang Selatan – El-Salvador merupakan negara yang memiliki angka kematian tinggi sebab maraknya pembunuhan massal dan konflik antar anggota geng dan kepolisian. Puncaknya pada tahun 2015, El-Salvador menempati peringkat pertama di dunia untuk tingkat pembunuhan harian dengan 18 jiwa per harinya.
Masalah ini mulai teratasi saat Nayib Bukele, presiden terpilih tahun 2019 menetapkan perang melawan kawanan gangster pada tahun 2022. Menurut Alianza Americas, penetapan ini merupakan akibat dari tewasnya 87 jiwa dalam hanya kurun waktu 3 hari, yang diduga kuat diakibatkan oleh para gangster. Cara ini dinilai efektif karena berhasil menurunkan angka kematian hingga lebih dari 50%.
Kebijakan lainnya yang dikeluarkan Nayib Bukele adalah membangun penjara khusus pelaku teror yang bisa menampung 40.000 jiwa. Inilah CECOT, penjara dengan luas 11 kali lapangan bola yang dikelilingi oleh tembok beton dan pagar yang dialiri listrik. Memiliki total 256 sel dengan kapasitas 156 tahanan per selnya. 156 tahanan yang harus berdesakan dalam sel dengan luas hanya 7,5 x 12,5 meter ini hanya difasilitasi 2 bak mandi dan 2 toilet, serta tempat tidur bertingkat dari lempengan logam tanpa dilapisi kasur di atasnya.
Tak hanya sampai di situ, pemerintah menyampaikan bahwasannya para pelaku kriminal yang berhasil tertangkap, tidak akan dibebaskan ke masyarakat. Membiarkan mereka menghabiskan umurnya di dalam penjara dengan peraturan yang melarang penjengukan oleh siapapun. Pernyataan tersebut menjadikan penjara CECOT sebagai neraka bagi para kriminal menjadi semakin nyata, yang membuat mereka berpikir lebih sebelum bertindak.
Kehadiran penjara CECOT menuai pro dan kontra. Pasalnya, banyak yang mengatakan bahwa sistem penjara tersebut melanggar HAM, namun dengan tekad nayib bukele yang ingin memberantas komplotan kriminal, ia menghiraukan himbauan tersebut.
Hingga pada Selasa (19/09/2023), presiden Nayib Bukele membanggakan keberhasilannya memberantas para pelaku kriminal di negaranya saat berpidato di Majelis Umum PBB. Ia membuktikan bahwa pilihan yang dibuatnya bukanlah projek biasa, melainkan sebuah keputusan yang berhasil menjadikan El-Salvador sebagai negara teraman di Amerika Latin.













Komentar