Jurnalis TV, Tangerang Selatan – Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta meluncurkan kebijakan baru berupa pengadaan Bis Listrik, atau yang disingkat “BiLis,” sebagai bagian dari komitmennya untuk mewujudkan program Green Campus. Fasilitas ini disediakan sejak tanggal 15 November 2024. Langkah ini ditujukan untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor berbahan bakar fosil dan mendukung prinsip keberlanjutan.
Dengan adanya program ini, mulai 9 Desember 2024, kendaraan bermotor berbahan bakar fosil dilarang parkir di area utama kampus. Sebagai gantinya, pihak kampus mengalihkan lokasi parkir ke lapangan belakang SMK Triguna. Kebijakan baru ini mendapat dukungan dan kritik di kalangan mahasiswa.
Dhiyaul Muttaqin, salah seorang mahasiswa, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kebijakan baru ini. Ia menilai jumlah Bis Listrik yang tersedia belum memadai untuk mengakomodasi kebutuhan seluruh mahasiswa. “Selain jumlahnya yang masih kurang, waktu tunggu bis juga lama. Selain itu, rencana pemindahan lahan parkir terasa tidak efisien karena lokasi fakultas yang jauh,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa program Green Campus sebaiknya diawali dengan langkah-langkah lain seperti pengurangan penggunaan plastik dan pembatasan aktivitas merokok di area kampus. Selain itu, kebutuhan mendasar di setiap fakultas seperti fasilitas belajar-mengajar juga perlu menjadi perhatian utama.
Abdul Halim Mahmudi, S.H.I., Kepala Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menjelaskan bahwa BiLis dirancang untuk memudahkan mobilitas mahasiswa sekaligus mengurangi kepadatan kendaraan bermotor di kampus. “Kami juga berkomitmen untuk memperbaiki dan menambah fasilitas lain, seperti stasiun Bis Listrik tenaga surya, air minum isi ulang, pedestrian ramah difabel, dan modernisasi lift di setiap fakultas,” jelasnya.
Abdul Halim Mahmudi, S.H.I., berharap mahasiswa dapat beradaptasi dengan kehadiran BiLis dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan dengan bijak. Ia menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih hijau dan nyaman.
BiLis diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas yang efisien bagi mahasiswa tanpa mengorbankan kenyamanan. Keberhasilan program ini bergantung pada kemampuan mahasiswa dan pihak kampus untuk bersinergi dalam menjaga fasilitas serta menyelesaikan berbagai kendala yang ada.
Dengan pengadaan BiLis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menunjukkan langkah nyata menuju kampus ramah lingkungan. Disamping itu, kritik mahasiswa menjadi pengingat bahwa pengembangan fasilitas lainnya tetap perlu menjadi prioritas demi mendukung aktivitas akademik yang optimal.
Komentar