Ciputat – Penggunaan plastik mendominasi dalam kehidupan sehari-hari. Tak ayal, sampah plastik pun menjadi penyumbang limbah terbesar di dunia. Maka dari itu pemerintah bahkan National Geographic mencanangkan program mengurangi penggunaan plastik. Lalu, apa saja fakta penting seputar sampah plastik?
Kebutuhan pasar akan plastik masih belum bisa benar-benar tergantikan sehingga plastik hadir di setiap sudut kehidupan kita. Limbah yang dihasilkan oleh penggunaan plastik pun menjadi masalah global yang sangat serius. Berikut fakta-fakta seputar sampah plastik:
1. Sampah Plastik Mendominasi Sampah Dunia
Sampah plastik menjadi kontributor utama dalam sampah global karena sejumlah faktor yang melibatkan produksi, penggunaan, dan sifat plastik itu sendiri. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan bahwa Indonesia menghasilkan sekitar 187,2 juta ton sampah plastik. Hal ini membuat Indonesia sebagai penghasil sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Jenis dan bentuk plastik yang mendominasi sampah global meliputi botol plastik, kemasan makanan dan minuman, serta kantong plastik.
2. Sampah Plastik Terurai Setelah Ratusan Tahun
Sampah plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai di alam. Menurut Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), variasi waktu terurai berbeda untuk berbagai jenis plastik, seperti kantong plastik yang memerlukan antara 10 hingga 1000 tahun, sementara botol plastik dapat memerlukan sekitar 450 tahun untuk terurai sepenuhnya. Ini karena sifat kimia dan struktur fisik plastik terutama polimer yang stabil sehingga membuatnya sulit diuraikan oleh mikroorganisme alam.
3. Jutaan Ton Sampah yang Masuk ke Samudera Setiap Tahunnya
National Geographic merilis bahwa The Great Pacific Garbage atau Kumpulan Sampah Plastik yang meluas di lautan Hawaii dan California terus membesar hingga 1,6 juta km2 atau hampir seluas daratan Indonesia yaitu 1,9 juta km2.
Dengan mengetahui fakta-fakta tersebut maka perlu digarisbawahi urgensi dalam mengatasi masalah sampah plastik ini, seperti melalui kesadaran diri sendiri, mengubah perilaku, dan upaya perlindungan lingkungan.
Penulis: Salsabila
Komentar