Jurnalis TV, Jakarta Selatan – Museum Basoeki Abdullah menjadi salah satu museum yang harus ada dalam daftar kunjungan wisata, karena museum ini menjadi sebuah tempat yang menyimpan jejak perjalanan seni maestro lukis Indonesia beraliran realis dan naturalis, Basoeki Abdullah. Museum Basoeki Abdullah diresmikan pada 25 September 2001 di bawah kepemilikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan berlokasi di Jalan Keuangan Raya No.19, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Dari Rumah Pribadi Jadi Ruang Seni Nasional
Museum ini awalnya adalah kediaman pribadi sang maestro sebelum akhirnya dihibahkan kepada pemerintah sebagai museum yang menyimpan warisan seninya. Yang menjadi daya tarik utama museum ini adalah koleksi lukisan realisme yang menjadi ciri khas Basoeki Abdullah serta tulisan braille yang memudahkan teman-teman tunanetra untuk memahami karya di dalamnya.
Koleksi Seni dan Barang Pribadi Sang Maestro
Selain lukisan, museum ini juga menyimpan berbagai koleksi unik seperti topeng, patung, senjata tradisional, hingga benda-benda pribadi milik Basoeki Abdullah. Museum Basoeki Abdullah juga melayani masyarakat dengan menggelar pameran, seminar, penelitian dan workshop, serta menerbitkan bermacam bentuk publikasi berupa katalog, biografi, kumpulan artikel, dan hasil penelitian dari serangkaian kegiatan yang lain.
“Tujuan didirikannya museum ini adalah bermula dari semangat nasionalisme pak Basoeki Abdullah yang berkeinginan agar masyarakat Indonesia dapat menikmati karya-karya nya yang tersebar luas, sehingga bisa menjadi wadah edukasi dan juga rekreasi generasi-generasi muda. Pak Basoeki menulis surat wasiat dimana di dalam suratnya itu akan menyerahkan rumahnya sepertiga koleksi lukisannya pada pemerintah”, ujar Fiqih, selaku perancang promosi Museum Basoeki Abdullah.
Dua Gedung dengan Koleksi Beragam
Bangunan museum terdiri dari 2 gedung, gedung 1 merupakan gedung rumah tempat tinggal Basoeki Abdullah sedangkan gedung 2 dibangun sebagai pengembangan area museum. Di antara kedua bangunan ini terdapat sebuah Lorong yang menghubungkan masing-masing bangunan.
Di gedung 2 museum ini terdapat banyak karya yang terpajang. Karya-karya seni di Museum Basoeki Abdullah disusun rapi berdasarkan tema dari setiap sudut ruangannya, sehingga memudahkan para pengunjung untuk memahami makna dan pesan dari setiap karya yang terpajang. Jumlah koleksi museum yang dihibahkan terdata sebanyak 123 buah sedangkan koleksi pribadi seperti barang dan benda seni milik Basoeki Abdullah sebanyak 720 buah serta buku-buku dan majalah kurang lebih berjumlah 3000 buah.
Fasilitas Pendukung untuk Pengunjung
Museum ini didukung dengan beberapa fasilitas penunjang bagi para pengunjung. Mulai dari mushola yang terletak di basement, area parkir motor, toilet, lift, jalanan kursi roda, hingga papan informasi braille. Tidak ada lahan parkir khusus bagi pengguna mobil, karena letak museum berada diantara kompleks perumahan. Halaman depan museum pun hanya cukup menampung beberapa mobil saja.
“Museum Basoeki Abdullah menjadi kunjungan wisata yang recomended karena segala hal yang terkait dengan Basoeki Abdullah dapat dilihat dan dinikmati, mulai dari pakaian, perpustakaan, tempat tidurnya dan semua lukisan-lukisannya yang bagus bagus. Saya terkesan pas saya ngeliat lukisannya tuh kayak bener bener asli,” ujar Fika selaku pengunjung Museum.
Jadwal Operasional dan Harga Tiket
Museum Basoeki Abdullah buka setiap hari selasa-minggu pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB. Akses masuk ke museum ini dikenakan tarif yang terjangkau. Tarif untuk anak-anak dikenakan sebesar Rp3.000, untuk dewasa sebesar Rp5.000 dan tarif untuk warga negara asing dikenakan sebesar Rp25.000. Museum Basoeki Abdullah merupakan destinasi museum yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Komentar