oleh

Taman Benyamin Sueb: Menelusuri Jejak Sang Legenda Betawi

banner 468x60

Jurnalis TV, Jakarta – Visualisasi dalam peristiwa sejarah selalu dapat membantu kita mengingat masa lalu dengan lebih nyata, yang seringkali kita rasakan melalui pengalaman mengunjungi suatu tempat. Salah satu destinasi yang patut dikunjungi adalah Taman Benyamin Sueb. Sebuah tempat yang didirikan untuk mengenang perjalanan hidup dan karya maestro seni legendaris Betawi, Benyamin Sueb.

Mengenang Sang Maestro: Siapa Benyamin Sueb?

Benyamin Sueb adalah nama yang tak asing dalam dunia seni dan hiburan Indonesia. Sebagai aktor, komedian, penyanyi, dan sutradara yang sangat berpengaruh sejak tahun 1970-an, ia meninggalkan jejak gemilang yang bukan hanya penuh prestasi tetapi juga kenangan tak terlupakan di hati masyarakat indonesia. Untuk mengenang kiprahnya, dibangunlah Taman Benyamin Sueb, sebuah ruang publik yang menghadirkan nuansa khas Betawi serta berbagai elemen yang merefleksikan perjalanan seninya. Taman ini menawarkan beragam daya tarik dan keunikan yang membuatnya istimewa sebagai tempat wisata budaya dan rekreasi.

banner 336x280

Sejarah Berdirinya Taman Benyamin Sueb

Menurut sejarahnya Taman Benyamin Sueb awalnya merupakan bangunan peninggalan milik Meester Cornelis van Senen sekitar tahun 1625 hingga 1661. Kemudian  Gedung ini direnovasi pada masa Gubernur Jenderal Daendels (1808-1811) dengan gaya arsitektur Indische Empire Style yang khas. Sepanjang abad ke-20, bangunan ini digunakan untuk berbagai fungsi, mulai dari kediaman penguasa setempat, markas tentara Jepang, hingga tempat bagi Laskar Rakyat dan Komando Militer. Lalu pada (22/09/2018) Taman Benyamin Sueb diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu Anies Baswedan.

Alasan dinamakan Taman Benyamin Sueb adalah untuk mengenang jasa besar beliau sebagai tokoh seni dan budaya Betawi yang berpengaruh. Taman ini juga dirancang sebagai ruang terbuka bagi komunitas seni dan budaya. Tak hanya memiliki taman yang luas, di area ini juga terdapat sebuah museum yang menyimpan jejak sejarah dan perjalanan karir Benyamin suaeb, lalu Di sisi kiri ada kantor Badan Musyawarah (Bamus) Betawi dan sisi kanannya terdapat aula. Museum ini kerap menjadi tuan rumah berbagai acara seni dan budaya, seperti pertunjukan musik tradisional Betawi hingga lokakarya edukasi.

Museum Benyamin Sueb: Menyimpan Kenangan Sang Legenda

Museum Benyamin Sueb juga menyimpan berbagai koleksi yang menggambarkan perjalanan karir sang maestro. Barang-barang seperti foto, pakaian termasuk baju pentas, poster film, piagam, hingga barang-barang pribadi seperti sepatu pun bisa ditemukan di museum benyamin sueb. Ada juga kaset, serta koleksi penghargaan benyamin mulai dari bidang musik hingga film.  Semua koleksi ini tersusun dengan rapi untuk memberikan gambaran yang lengkap tentang kiprah Benyamin Sueb dalam dunia seni dan budaya Betawi.

Perawatan dan Konservasi Koleksi Museum

Bapak Halim selaku pengelola taman Benyamin Sueb menjelaskan bahwa perawatan koleksi dilakukan secara rutin setiap Senin, sementara untuk konservasi khusus, pihak taman bekerja sama dengan Pusat Konservasi Cagar Budaya. 

Jadi, untuk perawatan koleksi itu sementara kami membagi kebeberapa jenis. Tergantung dari material koleksi itu sendiri. Jadwal perawatan dilakukan setiap hari senin, biasanya Ketika museum tutup seperti mengelap debunya atau sekedar dibersihkan dengan alat-alat tertentu seperti kuas, dan sebagainya. Tujuan utama dibangunnya taman ini sebenernya adalah mewujudkan harapan dari benyamin yang menginginkan ada satu tempat di mana orang-orang bisa berkesenian,” jelasnya.

Taman Benyamin Sueb dibangun sebagai pusat pelestarian seni dan budaya Betawi, serta sarana silaturahmi warga Jakarta dan sekitarnya. Tempat ini menawarkan fasilitas lengkap, seperti area parkir luas, ruang terbuka hijau, dan akses ramah disabilitas. Selain berfungsi sebagai museum dan pusat kesenian, taman ini juga menjadi lokasi favorit untuk berfoto, terutama dengan mural besar Benyamin Sueb yang menggambarkan ekspresi khasnya. Pengunjung dapat menikmati pengalaman yang nyaman dan sekaligus lebih mengenal budaya Betawi.

Ilmi, sebagai salah satu pengunjung, mengungkapkan bahwa ia merasa senang dengan keramahan petugas meskipun saat itu belum ada pemandu yang bisa menjelaskan koleksi yang ada. Ia mengaku terkesan dengan koleksi alat musik dan penghargaan milik almarhum Benyamin, yang selama ini hanya ia kenal melalui televisi. 

Sebenarnya saya baru pertama kali kesini, cuman karena saya suka tempat-tempat bersejarah akhirnya kesini.Saya senang karena disambut petugas yang ramah di sini. Sayangnya belum ada pemandu jadi pas kita mau tanya tentang koleksi, tentang area atau tempat-tempat di sini kita tidak tahu mau bertanya ke siapa. Namun saya senang dengan adanya tempat ini kita juga bisa tau tentang Sejarah serta kehidupan Benyamin Sueb. saya paling suka sama koleksi yang ada di gedung depan tadi, ada alat-alat musik, juga ada penghargaan-penghargaan yang pernah diterima almarhum Benyamin Sueb,” ujarnya.

Lokasi, Jam Operasional, dan Aksesibilitas

Taman Benyamin Sueb berlokasi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. taman ini buka setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. Menariknya, taman ini tidak memungut biaya masuk alias gratis! Lokasinya yang strategis memudahkan pengunjung dari berbagai kalangan untuk datang dan menikmati suasana disini.

Bagaimana menarik sekali, bukan? Jika kalian ingin menyelami budaya Betawi sekaligus menelusuri perjalanan hidup seorang maestro seni, taman Benyamin Sueb adalah tempat yang wajib dikunjungi. Jangan lewatkan kesempatan untuk datang dan rasakan pengalaman berkesan di sini!

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *