Jakarta, JTV KPI – Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (HM-PS KPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PONTIANAK mengadakan diskusi nasional online dengan tema “Strategi Sukses menjadi Jagoan Publik Speaking dengan Penuh Percaya diri“.
Diskusi ini dipandu langsung oleh Farid Abdullah Lubis, selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (HMJ KPI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Minggu (12/4/2020).
Dalam diskusi ini Farid menjelaskan mengenai teori Aristoteles tentang bagaimana komunikasi mempunyai beberapa komponen yakni komunikator, pesan, dan komunikan. Serta memberi pemahaman terkait tiga asumsi teori komunikasi Aristoteles yaitu ethos (kredibilitas) , pathos (emosi) dan logos (logika).
Sebanyak kurang lebih 40 mahasiswa dari berbagai daerah seperti Pontianak, Jakarta, Purwakarta dan lain sebagainya ikut serta dalam diskusi nasional online ini.
“Setiap orang hendaknya mempunyai cara tersendiri untuk menghilangkan grogi atau nervousnya. Bisa saja dengan melakukan pemanasan ringan sebelum tampil di depan khalayak dan masih banyak cara lainnya. Hal tersebut juga harus disesuaikan dengan kondisi dan keadaan pribadi, karena setiap pribadi pasti akan merasakan hal yang berbeda. Penguasaan materi pun menjadi hal yang sangat penting. Semakin kita menguasai materi akan semakin kecil kemungkinan untuk kita grogi atau nervous”, kata Farid.
Farid sedikit menceritakan perjalanannya di dalam publik speaking kepada peserta diskusi. Dengan pembawaannya yang kharismatik dan energik banyak peserta diskusi antusias dalam mengikuti kegiatan diskusi nasional berbasis online ini.
Tidak hanya menyampaikan materi, namun ada juga sesi tanya jawab pada diskusi online ini seperti peserta diskusi dipersilakan untuk bertanya kepada pemateri.
Duta IAIN Pontianak sekaligus Menteri Agama DEMA IAIN Pontianak, Muhammad Khairuddin sangat mengapresiasi agenda diskusi nasional berbasis online ini.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pengurus HM-PS KPI ini. Mereka memiliki inisiatif untuk tetap bisa membuat kegiatan yang produktif, dan mereka bisa membaca cela dengan memanfaatkan situasi yang sekarang terjadi untuk membuat kegiatan berskala Nasional. Semoga dengan adanya diskusi berbasis online ini tidak menjadi penghambat untuk kita tetap terus bersilaturrahmi dan bertukar pikiran seperti diskusi atau seminar-seminar pada umumnya”, kata Khairuddin.
Sumber selengkapnya : https://hamamilenial.wordpress.com/2020/04/13/hm-ps-komunikasi-dan-penyiaran-islam-iain-pontianak-adakan-diskusi-nasional-berbasis-online/
Komentar