Penulis: Rahmawati Tri Astuti STAI Al-Hikmah Jakarta || Editor: Hadid
Tahukah kamu apa itu Body Shaming?
Celaan fisik atau body shamingmerupakan suatu bentuk perilaku mengejek atau menghina yang mengomentari tentang penampilan seseorang baik secara langsung ataupuntidak langsung.
Dizaman millenial saat ini, body shaming sering dilontarkan oleh anak-anaksecara langsung atau melalui media sosial. Terkait hal tersebut kita perlu mengedukasi labih dalam lagi terkait body shaming kepada anak, agar anak-anak dapat memahaminya bahwa body shaming dapat mempengaruhi mental seseorang.
Body shaming dapat menyebabkan masalah terhadap pola makan. Misalnya seperti, seseorang yang bertubuh kecil, ataupun besar. Hal ini dapat menyebabkan seseorang makan lebih banyak ataupun sebaliknya, karena hanya untuk menambah berat badan atau juga sebaliknya.
Sementara, seseorang yang terus dikomentari bahwa mereka harus mempertahankan badan kurusnya mungkin akan mulai makan lebih sedikit karena stres, atau karena mereka terlalu takut untuk menambah berat badan karena fisik mereka sedang berada dalam pengawasan orang banyak.
Maka dari itu, sebaiknya setiap orang bisa menerima kelebihan dan kekurangan orang lain dari pada harus menyalahkan karena kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
Berikut ini adalah beberapa hal yang sering dilakukan oleh body shamer:
● Sering mengomentari fisik orang lain
● Membahas atau menjelekkan bentuk tubuh seseorang sebagai usaha untuk terlihat lucu di depan orang banyak
● Sering menilai seseorang berdasarkan penampilannya
●Menghakimi keputusan orang lain tentang pilihan yang diambil untuk tubuhnya
● Menganggap normal atau bahkan ikut menimpali ketika ada orang yang mengejek atau berkomentar soal penampilan fisik
Pengaruh Body Shaming terhadap Kesehatan Mental Seseorang
Berikut ini pengaruh body shaming terhadap kesehatan mental:
1. Kecemasan Sosial
Ketika kamu diintimidasi didepan umum, respon alaminya adalah menghindar atau kamu diharuskan bisa untuk menempatkan diri dalam situasi itu. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya isolasi diri dari dunia luar dan menghindari interaksi sosial dengan banyak orang.
2. Depresi
Peningkatan perasaan tidak percaya diri, merasa kesepian dan mengasihani diri karena beberapa hal dapat berkembang menjadi depresi. Hal ini akan berdampak buruk untuk kesehatan mental seseorang.
3. Gangguan Makan
Orang yang menderita gangguan makan mungkin percaya bahwa mengontrol asupan makanan akan mengubah penampilan mereka dan menghentikan body shaming. Timbulnya kebiasaan makan yang tidak sehat karena perasaan kehilangan kendali dan kurangnya percaya diri, akan berdampak buruk untuk kesehatan mereka.
Perlu intropeksi dalam diri masing-masing, bahwa pada dasarnya kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri bukanlah suatu masalah yang harus ditakutkan. Perlu adanya edukasi sejak dini untuk tidak mencela fisik atau penampilan seseorang. Karena pada dasarnya setiap manusia adalah pribadi terbaik yang ada dimuka bumi ini.
Komentar