oleh

Kejahatan Semakin Marak: Solusi Apa yang Dibutuhkan Indonesia?

banner 468x60

Jurnalis TV, Tangerang Selatan – Kasus kriminalitas di berbagai wilayah Indonesia semakin marak. Kejahatan di Indonesia beraneka ragam, mulai dari narkoba, pencurian, bullying hingga pemerkosaan. Hal ini menjadi perhatian utama masyarakat, khususnya bagi generasi muda yang kelak menjadi penentu masa depan bangsa. Para mahasiswa yang merupakan generasi muda, menaruh atensi besar pada fenomena ini. Banyak diantara mereka memandang hal ini merupakan permasalah serius dan perlu adanya penegakkan hukum yang adil dalam menanggulangi.

Peningkatan kasus kriminalitas di Indonesia cukup memprihatinkan. Salah satu faktor yang menyebabkan lonjakan aksi kriminalitas adalah tingkat pengangguran yang tinggi, hal ini kemudian memberikan celah bagi para pelaku untuk melakukan tindakan kejahatan. Kejahatan yang terjadi tidak hanya secara langsung melainkan juga berkembang di dunia maya, salah satunya adalah cyber bullying. Maraknya kasus kriminalitas menciptakan rasa tidak nyaman dalam diri masyarakat. Selain itu, seringkali ditemukan beberapa korban kejahatan tidak berani untuk speak up, hal ini dikarenakan adanya tekanan baik dari dalam diri maupun dari luar. Perlu adanya kesadaran dari lingkungan sekitar untuk membantu para korban mengungkap aksi kejahatan yang menimpanya.

banner 336x280

Pemerintah harus tanggap dan serius dalam menanggapi peningkatan kasus kriminalitas. Keadilan harus ditegakkan dan diimplementasikan secara nyata, serta terhindar dari penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak-pihak berkuasa. Pemerintah harus menjalankan fungsinya dengan baik yaitu sebagai fasilitator bagi masyarakat dalam menciptakan kedamaian. Perlu adanya sinergi dari para masyarakat dengan meningkatkan edukasi seputar hukum yang berlaku, menanamkan dalam diri untuk berani speak up jika terjadi kejahatan serta mengetahui proses dalam menindaklanjutinya. Kelompok maupun media dapat menjadi sarana dalam mengungkap kasus kejahatan yang ada, agar para pelaku mendapatkan sanksi yang setimpal dengan perbuatannya. 

Mahasiswa yang memiliki pengaruh besar dan berperan sebagai jembatan bagi masyarakat, perlu mengambil sikap dalam menanggapi isu ini, mulai dengan mengadakan sosialisasi yang mengangkat topik tentang kriminalitas kepada masyarakat awam agar membuka kesadaran mereka tentang bahaya yang ditimbulkan dari aksi kriminalitas.

“Kita harus membantu atau bersosialisasi ya kepada masyarakat yang kurang pengetahuannya tentang hukum dan kriminalitas. Kita sebagai mahasiswa membantu mereka untuk menegakkan hukum terhadap kriminalitas. Dan membantu para korban kriminalitas untuk speak up tentang hukum tersebut.”

Selain itu, perlu adanya ruang maupun wadah bagi masyarakat untuk mengadu serta melaporkan kasus kejahatan yang terjadi, dengan begitu masyarakat akan lebih berani untuk bersuara. 

“Ciptakan lingkungan yang aman, misalnya kayak diadakannya cctv dan fasilitas yang memadai. Ada grup yang untuk disitu info-info tentang hal-hal yang gak baik, seperti kehilangan. Jadi orang-orang yang kehilangan tahu info dari grup tersebut.”

Agar tidak menjadi korban, masyarakat juga perlu menjaga diri serta mengurangi munculnya celah-celah yang dapat memberi kesempatan bagi para pelaku kejahatan.

“Kriminalitas itu banyak ya, ntah itu pencurian atau segala macam. Buat kita nih sebagai orang yang biar gak jadi korban tersebut mungkin bisa lebih menjaga diri. Seperti pencurian berarti kita harus lebih aware lagi sama barang-barang kita, bisa terjadi karena diberikan celah. Untuk kasus pelecehan, lebih menjaga diri dan berpakaian tertutup terutama yang perempuan. Kita harus lebih care sama diri kita masing-masing.”

Kejahatan yang semakin marak di Indonesia bukan hanya tugas aparat, melainkan juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Dengan langkah yang nyata dan sinergi antara pemerintah, mahasiswa dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman. 

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed