Depok – Kemarau yang berkepanjangan, berdampak pada mengeringnya sungai maupun danau di berbagai daerah Indonesia. Salah satu danau yang dilaporkan mengering yaitu Danau di Pangkalan Jati, Cinere, Kota Depok. Danau Cinere biasanya memiliki kedalaman dua meter, namun kondisinya pun memprihatinkan.
Danau Cinere, salah satu sumber daya alam berharga di daerah ini, kini menghadapi ancaman serius. Kekeringan yang melanda wilayah ini menyebabkan penurunan drastis pada volume air danau, yang merupakan sumber air penting bagi masyarakat sekitar dan ekosistem lingkungan.
Tidak ada air yang menggenang, ikan-ikan mati, bahkan di beberapa area danau tersebut banyak ditumbuhi rumput. Meskipun kondisi Danau Cinere keadaannya mengering, banyak warga yang masih mendatangi area tersebut untuk sekadar bersantai. Namun banyak diantara mereka yang merasa kaget dengan kondisi danau yang mengering.
Menurut Danang, Danau Cinere mulai mengering pada pertengahan Agustus. Selain itu, di danau tersebut juga menimbulkan bau yang tidak sedap dan juga semua ikan, serta tumbuhan juga mati. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memang memprakirakan musim kemarau 2023 lebih kering apabila dibandingkan dengan tiga tahun terakhir.
Terlebih, ada potensi El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut hingga 60 persen. El Nino merupakan dinamika atmosfer dan laut yang memengaruhi cuaca di sekitar laut Pasifik. Ketika El Nino berlangsung, musim kemarau menjadi sangat kering serta permulaan musim hujan yang terlambat.
Kemudian permukaaan air danau menurun, area danau jadi mengering dan ada debu mineral, menurunnya permukaan air merupakan suatu kekhawatiran untuk masyarakat karena kualitas udara yang memburuk akibatĀ debu mineral. Selain itu kekeringan danau juga dapat merusak ekosistem air tawar, mengancam spesies ikan, mempengaruhi iklim lokal dan kelembaban sekitar.
Danau Cinere menghadapi tantangan serius dalam bentuk kekeringan, yang memiliki dampak ekologis dan sosial yang signifikan. Upaya kolaboratif diperlukan untuk melindungi danau ini, menjaga keseimbangan ekosistem, dan memastikan ketersediaan air bagi masyarakat setempat.
Penulis: Syakirah Farihah
Editor: Farhan Fadila
Komentar