Penulis: Anadya Tiara Athaya Jinan
Belakangan ini, banyak sekali Instagramer yang menjadikan platform sosial media Instagram sebagai sarana blogging. Ya, kini Instagram tak lagi menjadi platform yang sekadar digunakan oleh pengguna untuk mengunggah momen-momen yang diabadikan melalui foto dan dituliskan melalui caption. Para Instagramer kini berlomba-lomba menyuguhkan konten-konten informatif singkat untuk diunggah ke akun Instagramnya. Ada yang mengunggah konten kesehatan, seni, keuangan, kewirausahaan, motivasi dan lain-lainnya. Unggahan ini biasa disebut dengan
microblogging.
Lalu, apa itu microblogging?
Dilansir dari situs jawaban.com, microblogging adalah media siaran online berbentuk seperti blog, tapi dengan konten yang lebih kecil atau pendek. Istilah microblog sendiri bukanlah sesuatu hal yang baru, melainkan sudah ada sejak beberapa tahun belakangan. Microblog sendiri pertama kali dikenal sebagai tumbleblogs. Istilah ini dipelopori oleh blogger bernama Chris Neukirchen Anarchaia pada 12 April 2005 silam.
Namun pada tahun 2006-2007, istilah microblog dipakai lebih luas untuk situs-situs seperti Tumblr dan Twitter. Setelah itu microblog kemudian dipakai di sosial media seperti Facebook, MySpace, LinkedIn dan lainnya.
Apa tujuan dari microblogging?
Masih dilansir dari sumber yang sama, dijelaskan bahwa melalui microblog seseorang bisa bertukar konten pendek seperti kalimat pendek, gambar pribadi atau tautan video yang bertujuan untuk mencari popularitas.
Seperti halnya blog artikel, microblog berisi postingan dengan topik-topik yang sederhana tentang keseharian maupun untuk tujuan promosi suatu produk.
Penggunaan microblog yang semakin banyak ini menciptakan revolusi pencarian informasi yang lebih mudah. Bagi perusahaan media, microblog bisa membantu untuk menyebarkan berita dengan lebih cepat, informatif serta memberikan pengaruh dan inspirasi positif bagi para pembaca konten microblog tersebut. Sedangkan untuk tujuan personal, microblog memberikan seseorang kebebasan untuk membagikan beragam informasi seperti aktivitas kesehariannya maupun bidang skill yang ia kuasai, seperti desain, keuangan, entrepreneur, motivasi hidup dan sebagainya.
Manfaat dari Microblog
1. Lebih mudah menyaring inti dari sebuah informasi
Microblog sendiri merupakan bentuk sosial media yang populer dan banyak digunakan melalui smartphone, maka penyedia konten bisa lebih mudah memberikan inti sari dari informasi kepada pembacanya. Jadi, pembaca lebih menghemat waktu dalam mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
2. Lebih mudah berkomunikasi dengan pembaca
Selain lebih mudah menyaring inti sari dari informasinya, seorang microblogger juga memudahkan para pembacanya berinteraksi langsung dengan pembuat konten melalui fasilitas kolom komentar atau pesan singkat yang disediakkan oleh platform Instagram.
3. Menghemat waktu dalam menyediakan konten
Dalam penulisan sebuah artikel pada umumnya sangat dibutuhkan banyak waktu. Namun
dengan microblog, seorang penulis konten bisa mempersingkat penulisan konten dan
mengembangkan isi kontennya.
4. Mempermudah penyediaan konten yang lebih banyak
Waktu penulisan konten yang cenderung lebih singkat dibandingkan dengan artikel pada umumnya. Maka semakin banyak pula konten yang bisa dihasilkan oleh seorang microblogger di halaman Instagramnya.
Komentar