oleh

Prabowo Tegaskan Perlunya Efisiensi Anggaran Demi Rakyat

banner 468x60

Jurnalis TV, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran negara untuk kepentingan rakyat. Hal ini ia sampaikan saat membuka Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang berlangsung di Jatim International Expo, Surabaya, pada Senin (10/2).

Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti perlunya menghapus pengeluaran yang dianggap tidak esensial dan berpotensi menjadi celah penyalahgunaan.

banner 336x280

Saya ingin menghemat anggaran. Pengeluaran yang tidak perlu dan hanya menjadi peluang korupsi harus dihentikan,” ujarnya di hadapan ribuan peserta kongres.

Ia juga mengungkapkan bahwa upayanya dalam melakukan efisiensi anggaran menghadapi tantangan dari sejumlah pihak di birokrasi yang merasa terganggu oleh kebijakan tersebut.

Ada yang menentang saya, terutama di birokrasi, yang merasa sudah kebal hukum. Tapi saya tegaskan, uang negara harus digunakan untuk kepentingan rakyat,” tambahnya.

Salah satu sektor yang menjadi perhatian utama dalam kebijakan penghematan ini adalah pendidikan. Prabowo mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi sekolah-sekolah di Indonesia yang masih memerlukan perbaikan.

Saat ini, kita memiliki 330.000 sekolah, dan masih banyak yang perlu direnovasi. Dengan anggaran yang ada, kita hanya mampu memperbaiki sekitar 20.000 sekolah per tahun,” jelasnya.

Untuk mengatasi kendala tersebut, pemerintah akan memangkas anggaran perjalanan dinas yang dianggap tidak mendesak.

Perjalanan ke luar negeri yang tidak perlu harus dikurangi. Kalau memang tidak mendesak, lebih baik tidak bepergian selama lima tahun,” tegasnya.

Menanggapi kritik atas perjalanan luar negerinya, Prabowo menjelaskan bahwa setiap kunjungannya ke luar negeri dilakukan atas undangan resmi dan bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia di tingkat global.

Sebagai kepala negara, saya diundang oleh negara-negara mitra untuk membahas kepentingan nasional,” paparnya.

Kongres XVIII Muslimat NU yang dihadiri ribuan peserta dari seluruh Indonesia ini menjadi momentum bagi Prabowo untuk menegaskan kembali komitmennya dalam mengelola anggaran negara secara bijak demi kesejahteraan rakyat. Ia juga mengapresiasi peran Muslimat NU dalam pembangunan bangsa dan berharap adanya kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah dan organisasi keagamaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *