oleh

Dulu Mendukung Sekarang Menentang (Pembangunan IKN)

-Berita Terkini-192 Dilihat
banner 468x60

Jakarta – Pembangunan proyek monumental, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN) direncanakan sebagai pusat administrasi dan pemerintahan Indonesia. Namun terdapat berbagai polemik dalam proses pembangunannya.

Polemik tersebut salah satunya muncul dari Muhaimin Iskandar (Cak Imin), selaku calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan yang sekarang justru menentang pembangunan IKN.

banner 336x280

Hal ini sempat menjadi bahan pembicaraan pada debat calon wakil presiden beberapa waktu lalu. Dimana Cak Imin dinilai tidak konsisten dalam mendukung pembangunan IKN oleh Gibran Rakabuming Raka selaku calon wakil presiden nomor urut 02.

Cak Imin menentang pembangunan proyek tersebut dengan beberapa alasan, diantaranya:

1. Berharap ada investasi besar yang masuk, tapi ternyata tidak ada yang masuk. Maka dari itu, harus di evaluasi.

“Dulu kami dukung IKN karena kami berharap ada Investasi besar masuk, konsultannya saja Mantan Perdana Menteri Inggris, tapi tidak ada yang masuk. Apakah kami teruskan prioritas itu? Makanya kami evaluasi,” Ujar Cak Imin

2. Cak Imin menilai ada skala prioritas yang lebih utama dibandingkan dengan pembangunan IKN yang membutuhkan dana besar.

Maka dari itu, IKN menjadi salah satu yang keluar dari prioritas pembangunan pasangan calon nonor urut 01 yaitu Anies-Muhaimin.

“Kita butuh skala prioritas yang sungguh-sungguh, sementara Banjarmasin, Balikpapan kurang air, jalannya rusak, Pontianak membutuhkan penanganan, dan dananya tidak seberapa dibanding IKN. Makannya kita sampaikan adalah skala prioritas,” Ujar Cak Imin

3. Cak Imin menginginkan agar APBN tidak terbebani pembangunan IKN.

“Itu kalau hanya mengandalkan APBN hampir Rp 500 triliun. Padahal 1 persen dari Rp 400 sekian triliun itu untuk membangun jalan seluruh Kalimantan beres, membangun seluruh kota-kota di Kalimantan beres,” Kata Cak Imin dalam debat cawapres pertama, Jumat 22 Desember 2024.

4. Banyak hal remeh temeh yang saat ini belum diselesaikan oleh pemerintah

Penulis: Salsa Utami

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *