Penolakan warga Aceh kepada pendatang baru Rohingya yang terus menerus datang sejak pertengahan November di berbagai pantai di daerah provinsi Aceh .
Penolakan ini dikarena kan banyak nya pengungsi rohingya yang sudah tersebar di daerah Aceh , Medan hingga pekan baru sudah mencapai 1.478 orang .
“Tempat penampungan sementara di Pekanbaru dan Medan kini juga sudah penuh serta kehabisan dana. Oleh sebab itu, pemerintah tengah mencari solusi untuk mengatasi membludaknya para pengungsi Rohingya di Indonesia.” Ujar Mahfud MD
Di ketahui bahwa etsnis Rohingya berasal dari minoritas suku di Myanmar , yang melarikan diri ke negara – negara terdekat salah satunya negara yang mereka singgahi adalah Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Tetapi akhir – akhir ini banyak permasalahan yang di lakukan para pengungsi Rohingya yang membuat rakyat Indonesia geram. Salah satunya adalah pengungsi Rohingya membuang sumbangan yang di berikan oleh penduduk setempat di sebabkan makanan yang sedikit.
“Tadi mereka kita bantu kita berikan nasi, mie instan, air mineral, beras dan lainnya. Awalnya mereka menolak yang kita kasih dan beras sama Indomie dibuang ke laut,” kata Kapolsek Jangka Ipda Novizal dikutip dari detiksumut Kamis (16/11/2023).
Serta peristiwa terbaru yang beredar dimedia sosial yang diabadikan oleh seorang warga di Sidoarjo melalu vidio di telepon genggam nya. Dilihat pengungsi Rohingya merusak rumah susun di karnakan mati lampu.
“Ini pengungsi lama-lama ngawur, kurang ajar ya, lihat (jendela kaca pecah) ancur ini. Ancur semua, pengungsi di Sidoarjo ngamuk, diancurin semua,” ungkap seorang pria dalam video
Dan masih banyak perbuatan yang melanggar norma dan peraturan yang dilakukan oleh etnis Rohingya sehingga membuat rakyat Indonesia geram dan menolak kedatangan pengungsi baru dari Rohingya.
Penulis: Zafira Azzahra
Komentar