JAKARTA – Beberapa rumah makan yang memiliki ciri khas tersendiri biasanya dapat menarik perhatian para pengunjung, salah satunya tempat populer tepat saya berdiri yaitu “Uma Oma Café” yang terletak tak jauh dari pintu masuk Blok M Square dekat dengan Pasar Blok M.
Uma Oma Cafe merupakan sebuah Rumah makan sederhana bertajuk kafe ditengah kota Jakarta yang menjadi daya tarik cafe hopping. Konsep Uma Oma Cafe ini berbeda dengan kafe pada umumnya. Jika biasanya pekerja kafe berusia muda, Uma Oma Cafe berani mempekerjakan para lansia. Hal ini menjadi kontribusi yang membuat lansia tetap sehat dan produktif.
Uma Oma Cafe terletak di Jl. Melawai Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan. Cafe ini memiliki konsep dengan bangunan rumah makan sederhana yang memiliki 3 Lantai dengan fungsi masing-masing.
Dengan visi “Menjadi restoran masakan rumahan nusantara terbaik di Indonesia yang mampu menyuguhkan ke-Autentikan yang presisi dan konsisten.” Uma Oma menjadi restoran dengan kualitas produk yang konsisten sehingga tak jauh dari Nilai nilai budaya Indonesia yang otentik.
Nurul Hidayati selaku manager Uma Oma Cafe mengatakan ide konsep didirikannya Uma Oma dilandasi oleh keinginan membuat sebuah bisnis makanan dan minuman Nusantara yang otentik dan bermanfaat unuk orang banyak.
“ide konsepnya itu dilandasi oleh keinginan untuk menciptakan sebuah bisnis makanan dan minuman yang memiliki karakteristik Nusantara yang otentik, serta memberikan manfaat untuk orang banyak.”
Sejalan dengan konsep bisnis yang ditawarkan, Uma Oma mengikutsertakan lansia yang kemudian disebut sebagai Oma, kedalam Tim Kesayangan Oma yang akan berperan menyambut Cucu Kesayangan Oma saat berkunjung.
Sinta Sebagai pengunjung Uma Oma Cafe mengatakan merasa senang dengan konsep unik Uma Uma yang mempekerjakan lansia sehingga mereka mempunyai kegiatan.
“Seneng sih liat tadi yang nyambut oma-oma jadi mempekerjakan oma-oma yang mungkin biasanya bengong di rumah, mereka jadi ada kegiatan lagi”
Kehadiran para oma diharapkan dapat memberikan kehangatan dan mengobati rasa rindu konsumen akan sambutan dan kasih sayang nenek di kampung halaman.
Penulis : Muhamad Ahsyan Annu’man
Komentar