Jurnalis TV, Tangerang Selatan – Rumah Singgah Lions di Jakarta Barat telah melayani anak-anak penderita kanker sejak 4 Juni 2022. Fasilitas ini menyediakan akomodasi gratis dan dukungan psikologis melalui kolaborasi fakultas kedokteran untuk membantu pemegang BPJS kelas 3 mengatasi tantangan biaya pengobatan dan akses layanan kesehatan.
Perlu diketahui bahwa kanker pada anak-anak adalah isu kesehatan global yang mendesak, mengancam ribuan anak dari berbagai latar belakang. Untuk meningkatkan kesadaran, Hari Kanker Anak Sedunia diperingati setiap 15 Februari. Di Indonesia, tantangan ini sangat nyata, dengan banyak anak berisiko tinggi.
Tingginya biaya pengobatan dan ketidakmerataan akses layanan kesehatan di daerah terpencil menjadi hambatan signifikan bagi orang tua dalam memberikan perawatan yang optimal bagi anak-anak mereka. Untuk mengatasi masalah ini, Rumah Singgah Lions hadir sebagai solusi, menawarkan tempat bagi pasien yang membutuhkan dukungan biaya dan perawatan kesehatan yang tepat.
Greece, Penanggung Jawab Rumah Singgah Lions, menjelaskan bahwa kapasitas maksimal tempat ini adalah 16 anak beserta pendamping. Untuk mendukung kesehatan psikologis pasien, Rumah Singgah Lions menjalin kerja sama dengan fakultas kedokteran dari berbagai universitas, dan melakukan konsultasi rutin yang bertujuan untuk mendukung perkembangan anak.
“Jadi kami punya 8 kamar, satu kamar di-setting untuk dua orang pasien, jadi maksimal daya tampung kami untuk 16 anak, 16 itu pasien dengan didampingi 1 orang pendamping. Kami bekerja sama dengan fakultas kedokteran dari Universitas Indonesia, Universitas Pelita Harapan, dan Atmajaya. Jadi dipantau kondisi psikologisnya dengan cara konsultasi rutin,” ungkap Greece.
Dengan suasana yang aman dan nyaman, orang tua dapat merawat anak-anak mereka dengan lebih tenang di Rumah Singgah Lions. Tidak hanya menyediakan tempat tinggal, melainkan juga memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan lezat dan bergizi tiga kali sehari. Demi menjaga kesehatan bersama, semua penghuni diwajibkan untuk mengenakan masker saat beraktivitas, menciptakan lingkungan yang aman dan penuh perhatian bagi setiap keluarga.
Marwah, salah satu wali pasien, dengan penuh rasa syukur mengungkapkan kebahagiaannya atas kesembuhan anaknya, yang kini telah memasuki tahap pemulihan.
“Alhamdulillah saya bersyukur dapat tinggal di sini, kebetulan anak ini sudah selesai operasi, tinggal menjalani kemoterapi saja,” ujarnya.
Dengan segala layanan dan dukungan yang diberikan, Rumah Singgah Lions bukan sekadar tempat berlindung, tetapi juga menjadi sumber harapan bagi anak-anak yang sedang berjuang melawan kanker. Melalui program inovatif ini, diharapkan akan semakin banyak pasien yang mendapatkan bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan dalam perjalanan menuju kesembuhan.
Komentar