oleh

100 Hari Genosida di Palestina, Akankah Kembali Terlupakan?

-Kata Mereka-305 Dilihat
banner 468x60

Genosida di Palestina masih terus berlanjut hingga saat ini. Lebih dari seratus hari sejak serangan pada 08 Oktober 2023 lalu korban yang berjatuhan sudah lebih dari dua puluh ribu lebih dan sebelas ribu diantara nya adalah bayi dan anak-anak.

Hal ini menimbulkan respon yang beragam dari masyarakat internasional. Dunia seakan terbuka dan berempati pada penderitaan yang dialami oleh masyarakat Palestina. Setiap platform media sosial dipenuhi oleh dukungan terhadap masyarakat Palestina baik berupa edukasi, dukungan moral, hingga donasi.

banner 336x280

Namun, kian hari berbagai informasi baru muncul di sosial media sehingga berita terkini mengenai Palestina sudah jarang terdengar. Akankah pemberitaan mengenai Palestina ini kembali terkubur seperti serangan yang terjadi sebelumnya? 

Genosida merupakan tindakan penghapusan suatu etnis oleh etnis lainnya. Hal itu pula yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap masyarakat Palestina. Desma berpendapat, serangan yang dilakukan tentara pendudukan Israel sudah tak pandang bulu dan sangat melanggar Hak Asasi Manusia.

“Tindakan genosida ini sudah dilakukan tanpa pandang bulu lagi. Anak-anak dan perempuan yang seharusnya dalam perlindungan HAM justru menjadi sasaran dalam serangan yang dilakukan oleh Israel”. Ungkap Desma.

Farhan juga berpendapat genosida ini sangat melanggar HAM. Dibuktikan oleh serangan yang dilakukan tentara Israel menarget rumah sakit, sekolah hingga rumah ibadah masyarakat Palestina. 

Atas deretan kejadian memilukan yang terjadi di Palestina, Fares berpendapat bahwa masyarakat Internasional menanggapi masalah tersebut dengan dukungan yang bagus untuk masyarakat Palestina. Terlihat dari aksi dukungan masyarakat internasional yang terjadi di berbagai belahan dunia, salah satunya di Indonesia.

Usaha demi usaha dilakukan untuk menghentikan serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina dari berbagai negara, seperti pembelaan dari Menteri Luar Negeri Indonesia pada sidang PBB.

Namun sayangnya, seiring berjalannya waktu pemberitaan tersebut kian berkurang dan jarang terlihat di media sosial. Putri berpendapat permasalahan terkait Palestina merupakan hal yang apik dan harus terus di bagikan bersama agar pemberitaannya tak berhenti begitu saja sementara serangan masih terus berjalan.

Perjuangan yang dilakukan untuk masyarakat Palestina dirasa belum cukup hanya sampai menyuarakan dukungan di jalan-jalan kota dan linimasa media sosial. Perlu adanya keputusan dari para pemimpin negara terhadap genosida di Palestina. Seperti mengirimkan bantuan militer maupun bantuan kemanusiaan dalam bidang kesehatan, sandang, juga pangan.

Selain itu perlunya kerja sama antar berbagai lembaga kemanusiaan terkait, khususnya dunia internasional dalam mengupayakan gencatan senjata terhadap genosida di Palestina. Tak hanya itu, Putri berpendapat masyarakat juga dapat mengupayakan dukungannya terhadap Palestina, seperti : 

  1. Edukasi Akar Permasalahan antara Israel-Palestina

Masyarakat masih banyak yang belum memahami akar permasalahan antara kedua belah pihak sehingga terdapat kemungkinan terjadi kesalah pahaman. Perlu diketahui dan dikaji kembali latar belakang dan sejarah dari permasalahan tersebut. Kemudian hasil kajian tersebut dapat diolah dan disebarluaskan melalui berbagai platform media sosial yang ada.

    2. Menyebarluaskan Informasi dan Edukasi terkait Genosida di Palestina

Dari informasi tersebut, empati pada masyarakat kemudian tumbuh dan memiliki keinginan untuk membagikan informasi tersebut seluas-luasnya kepada masyarakat lainnya. Sehingga pandangan masyarakat terkait genosida di Palestina semakin terbuka.

   3. Dukungan berupa Bantuan Kemanusiaan 

Dari empati masyarakat internasional yang telah tumbuh kemudian berkembang menjalin kerjasama antar lembaga kemanusiaan kemudian masyarakat berbondong-bondong memberi dukungan kepada korban genosida di Palestina.

Farhan berharap agar genosida ini dapat dihentikan dengan segera dan Israel mendapatkan sanksi terhadap pelanggaran HAM dan militer yang telah dilakukannya selama ini. Karena perang yang sehat bukanlah perang yang menargetkan anak dan perempuan serta merusak infrastruktur, melainkan perang sesama militer. Putri menambahkan, persoalan Palestina bukanlah soal agama, kepercayaan, melainkan kemanusiaan.

Genosida yang terjadi di Gaza membutuhkan perhatian yang berkelanjutan. Dengan mempertahankan sorotan atas keadaan ini, kita dapat berupaya mendorong perdamaian yang substansial.

Mari bersama-sama mengenang 100 hari genosida Gaza dan bertanya pada diri sendiri, apakah kita akan membiarkan tragedi ini tenggelam dalam lupa, atau bersatu untuk memastikan keadilan dan perdamaian bagi mereka yang menderita?

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *