oleh

Akibat Kabel Menjuntai, Leher Pemuda Ini Terjerat Hingga Tak Bisa Bicara

-J-News-88 Dilihat
banner 468x60

Sultan Rif’at Alfatih (20), seorang mahasiswa Universitas Brawijaya, mengalami kecelakaan yang mengubah hidupnya selama 7 bulan terakhir. Kejadian ini terjadi ketika Sultan sedang mengendarai sepeda motornya di daerah Jakarta Selatan, yang kemudian lehernya terjerat oleh kabel fiber optik yang melintang di tengah Jalan Pangeran Antasari. Akibat kecelakaan itu, Sultan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi bahkan tidak dapat lagi berbicara.

Insiden ini terjadi pada 5 Januari 2023. Saat itu Sultan Bersama teman SMA-nya mengendarai sepeda motor ke arah TB Simatupang sekitar pukul 22.00 WIB, kemudian ia berbalik ke kiri ke Jalan Pangeran Antasari. Setelah menyusuri Jalan Pangeran Antasari sejauh satu kilometer, tiba-tiba sebuah mobil jenis SUV berhenti di depan motor korban. Mobil itu berhenti karena terdapat kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan. Kemudian, sopir mobil SUV tersebut bergerak perlahan untuk melewati kabel yang menjuntai itu. Sang sopir diduga tak menyadari kabel fiber optik itu tersangkut di bagian atap mobilnya. Akibatya, kabel yang terbuat dari serat baja itu tidak langsung terputus saat tertarik beberapa meter. Sebaliknya, kabel itu justru berbalik ke arah belakang dan mengenai leher Sultan.

banner 336x280

Kabel tersebut membuat Sultan terjatuh ke jalan dan tak sadarkan diri. Kemudian, Sultan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk mendapat pertolongan pertama. Akibat insiden tersebut, Sultan tak bisa berbicara selama hampir 7 bulan ini. Dia juga tak bisa lagi bernapas melalui hidung dan mulut sehingga harus menggunakan alat bantu pernapasan yang dipasang dari leher.

Fatih selaku ayah korban mengungkapkan bahwa tenggorokan sultan putus
“Dokter RS Fatmawati memvonis anak saya bahwa tenggorokannya atau tulang muda di tenggorokannya putus dan berantakan sampai lepas dari yang namanya luring-luringnya atau kayak jakunnya itu lepas,” ungkap Fatih.

Akibat kurangnya asupan yang dibutuhkan, berat badan Sultan semakin hari semakin menyusut. Tubuhnya semakin kurus karena hanya susu dan air putih yang bisa masuk ke tubuhnya.

4 bulan paska kejadian, Fatih mencari tahu sendiri pemilik kabel yang mencelakakan anaknya. Dia mendatangi kantor kelurahan, kecamatan hingga wali kota untuk mengetahui perusahaan yang membiarkan kabelnya melintang di tengah jalan raya. Dari penelusuran itu, Fatih mendapat info bahwa pemilik kabel fiber optik itu adalah perusahaan inisial PT BT.

Fatih menagih tanggung jawab perusahaan pemilik kabel optik tersebut yang membuat anaknya kini menderita. Fatih menyebut belum menerima ganti rugi apapun untuk membiayai Sultan yang tak kunjung pulih pasca kejadian tersebut. Ia menyebut sudah ada tiga perwakilan perusahaan yang mendatangi rumahnya pada 6 Juni 2023. Orang-orang itu mengakui bahwa kabel optik yang menjerat Sultan adalah milik perusahaan mereka.

Mereka sempat berjanji akan bertanggung jawab atas kecelakaan ini. Sayangnya, hingga kini, tidak ada kejelasan dari pihak perusahaan. Manajemen perusahaan juga tak menemui keluarga korban secara langsung, tapi menunjuk pengacara. Sampai saat ini Fatih belum mau membuat laporan polisi. Dia tak ingin masalah ini berlarut-larut akibat harus menunggu proses hukum rampung. Namun, Fatih memberikan tenggat waktu ke PT BT hingga hari Kamis, 3/8 agar kooperatif. Jika tidak, ia akan membuat laporan ke polisi.

Penulis: Muhammad Ahsyan Annu’man

Editor: Farhan Fadila

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *