oleh

Keberlanjutan Musholla di FDIKOM

banner 468x60

Jurnalis TV, Tangerang SelatanFakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mendapatkan perhatian dari mahasiswa lantaran kurangnya fasilitas ibadah di gedung tersebut. Ketiadaan musholla di dalam gedung fakultas memicu keluhan dari mahasiswa yang berharap agar ruang ibadah yang nyaman dapat disediakan kembali.

Perubahan ruang musholla menjadi smart class menyebabkan para mahasiswa beralih mencari dan menunaikan ibadah di musholla Fakultas Ushuluddin sebab menjadi akses satu-satunya tempat ibadah di gedung dua fakultas ini. situasi ini tentunya menarik perhatian sebab Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dinilai menjadi kurang memiliki independensi dalam penyediaan tempat ibadah bagi mahasiswa.

banner 336x280
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta (Foto: Jurnalis TV)

Dinaya Citra selaku mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi ia mengatakan dengan hadirnya smart class ini merupakan inovasi positif. Namun, ia menekankan pentingnya memprioritaskan musholla, sesuai nilai-nilai Islam yang menjadi dasar fakultas.

“Harapan saya sebagai mana mestinya UIN Jakarta yang berlandaskan nilai Islam, bisalah memfasilitasi ibadah yang lebih baik lagi jangan sampai fasilitas ibadah kita kurang” jelasnya.

Dengan tidak adanya musholla di fakultas ini membuat mahasiswa terpaksa menunaikan sholat di Fakultas Ushuluddin yang menjadi satu-satunya akses terdekat. Situasi ini tentunya menarik perhatian karena dirasa kurang mendukung kebutuhan ibadah mahasiswa yang semestinya dapat dilakukan di fakultas mereka sendiri.

Dr. Muhtadi, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mengungkapkan bahwa dengan adanya smart class ini bertujuan untuk mendukung pembelajaran multimedia dan telekonferensi dengan universitas luar guna untuk meningkatkan kualitas mahasiswa. Dan menanggapi musholla, kini fakultas sedang melakukan pembangunan yang mudah diakses dan fleksibel

“Ya, di lantai satu sedang dibongkar dan di buat Musholla, yang tentunya juga mudah diakses oleh mahasiswa” jelasnya.

Diharapkan dengan kembali tersedianya musholla yang representatif di dalam gedung, dengan fasilitas ibadah yang memadai dapat mendukung kembali kelancaran kegiatan ibadah bagi mahasiswa sehingga mereka dapat lebih leluasa mengatur waktu antara perkuliahan dan ibadah.

Penyebab ketiadaan musholla di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi menunjukkan tantangan bagi pihak fakultas dalam memenuhi kebutuhan spiritual sekaligus akademik para mahasiswanya. Mahasiswa juga berharap agar pihak fakultas dakwah segera mewujudkan kembali penyediaan musholla demi kenyamanan kedepannya.

Penulis: Windi Rahayu

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *