JAKARTA – Harga bahan pangan di pasar terus meroket, dengan kenaikan tertinggi pada beras, cabai, dan bawang yang merupakan bahan utama dalam masakan. Pedagang makanan, khususnya di Lubang Buaya, Jakarta Timur, merasa terbebani dengan hal ini.
Dilansir dari Okezone.com, Mama Kiki (37), seorang pedagang warteg, mengatakan bahwa kenaikan harga beras telah memangkas keuntungannya. Meski begitu, dia memilih untuk tidak menaikkan harga jualnya.
“Kami harus pintar membagi keuntungan, meski terpangkas,” kata Kiki, Senin (19/2/2024).
Kiki mengungkapkan bahwa kenaikan harga pangan telah menghalangi rencana penghematan. Keuntungan yang diperoleh seringkali digunakan untuk menutupi kenaikan harga bahan pangan.
Buyung (46), pedagang warung makan Padang juga merasakan dampak yang sama, terutama dari kenaikan harga beras dan cabai. Meski begitu, dia memilih untuk bertahan dan tidak menaikkan harga atau mengurangi porsi makanan.
“Kami berharap harga stabil saja kedepannya, karena keuntungan ini sudah dipres,” tutup Buyung.
Dengan adanya kenaikan harga bahan pangan ini, pedagang makanan di Jakarta mengharapkan agar harga stabil di depannya.
Penulis : Nosa Idea Lestari
Komentar