Ciputat – Tahun baru selalu menghadirkan lembaran kosong yang siap dihiasi dengan resolusi serta mimpi yang mungkin belum terealisasikan sebelumnya. Pergantian tahun baru kerap kali dijadikan oleh masyarakat sebagai momentum, di mana kita tidak hanya meninggalkan jejak di masa lalu, tetapi juga tekad serta semangat yang baru. Bentuk resolusi dari mayoritas masyarakat tentu mengharapkan adanya bentuk refleksi maupun perubahan diri menuju aspek yang diharapkan.
Beberapa masyarakat menganggap bahwa resolusi menjadi suatu hal yang penting untuk dipersiapkan setiap tahunnya sebagai acuan dalam Self Improvement di masa yang akan datang. Inti dari sebuah resolusi adalah sebuah janji terhadap diri sendiri. Menurut sebagian orang, dengan dibuatnya resolusi dapat menambah semangat dalam mencapai target dalam setahun.
Namun, permasalahan utama dalam menciptakan resolusi tersebut yaitu banyak masyarakat lupa bahwa untuk mewujudkannya diperlukan komitmen tekad, dan juga usaha. Agar resolusi yang direncanakan setiap tahunnya tetap tercapai, maka buatlah daftar perencanaan yang realistis dan jelas sehingga mampu dalam mencapainya. Dengan rencana resolusi yang matang dan terarah, setiap individu dapat membangun versi terbaik dari dirinya sendiri. Melalui perjalanan ini, kita dapat merangkul tahun baru dengan semangat baru untuk mencapai potensi maksimal dalam kehidupan kita.
Faktanya terbukti pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Richard Wiseman dari Universitas Bristol menemukan bahwa 88% dari mereka yang memiliki resolusi tahun baru tidak berhasil mewujudkannya. Namun, 52% dari mereka yang disurvei awalnya percaya bahwa mereka akan berhasil melakukannya. Pada akhirnya, resolusi hanyalah soal selera, bukan lagi tentang penting maupun tidaknya. Yang terpenting adalah tetap tanamkan dari dalam diri kita untuk melakukan perubahan menjadi pribadi yang lebih baik daripada sebelumnya.
Penulis: Putri Layina
Komentar