Ciputat – Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Jakarta, menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Hasutan Kebencian Menjelang Pemilu 2024: Bagaimana Menangkalnya?”, pada Selasa, 31 Oktober 2023. Acara ini berlangsung di Teater Lt.2 Prof. Aqib Suminto, FDIKOM UIN Jakarta.
Narasumber pada acara ini adalah Titi Anggraini, selaku Dosen Hukum UI dan Husni Mubarok Selaku PUSAD Paramadina. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai cara mengidentifikasi dan mencegah penyebaran pesan yang memprovokasi kebencian dan konflik menjelang pemilu 2024.
Husni Mubarok selaku perwakilan dari PUSAD Paramadina mengatakan, dalam menerima berita kita tidak hanya mencerna secara mentah-mentah. Tapi terdapat beberapa cara agar kita bisa menyaring berita yang tersebar melalui media sosial. Husni menyatakan ” Kita mesti hati-hati dengan kalimat yang diucapkan politisi atau tim sukses. Periksa premis pertamanya apakah itu masuk akal atau tidak? kalau tidak jangan disebarkan”.
Sementara itu, Titi Anggraini selaku dosen Hukum Universitas Indonesia juga mengungkapkan bahwa tahun 2024, merupakan tahun dimana angka dari pemilih dalam pemilu didominasi oleh anak muda.
“Pemilih muda adalah pemilik suara terbesar pada pemilu 2024, yaitu sekitar 56,45% yang setara 113 juta penduduk pemilih 2024 itu adalah pemilih yang berusia kurang dari 40 tahun. Jadilah pemilih muda yang muda dan paham setiap konsekuensi pilihnnya”. Ujarnya.
Beliau berpendapat bahwasanya penting bagi anak muda menyaring kembali berita, terlebih mengenai para capres dan cawapres 2024 agar tidak asal dalam memilih.
Dalam upaya menangkal hasutan kebencian, pendidikan dan peningkatan kesadaran publik tentang isu-isu politik dan sosial menjadi kunci. Pemahaman yang lebih baik dapat membantu masyarakat membedakan antara berita palsu dan informasi yang benar.
Penulis: Fadhly Fadhlullah
Editor: Farhan Fadila
Komentar