Jurnalis TV, Tangerang Selatan – Seorang pemuda perantau bernama Arjuna Tamaraya (21) tewas setelah menjadi korban pengeroyokan di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara, pada Jumat dini hari, 01/11/2025 sekitar pukul 03.30 WIB. Peristiwa memilukan ini terjadi ketika Arjuna hanya ingin menumpang beristirahat di dalam masjid yang seharusnya menjadi tempat aman dan teduh bagi siapa pun.
Kasus ini langsung ditangani oleh Satreskrim Polres Sibolga, yang berhasil mengamankan lima orang pelaku berinisial ZP (57), CL (37), REC (30), HS (46), dan SSJ (39). Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk buah kelapa yang digunakan untuk memukul korban dan uang Rp10.000 yang diambil dari saku korban setelah pengeroyokan terjadi. Para pelaku kini ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal tentang pengeroyokan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
Peristiwa ini bermula ketika pelaku utama, ZP, menegur Arjuna agar tidak beristirahat di dalam masjid. Arjuna memilih tetap berada di tempat tersebut. Tak lama kemudian, ZP memanggil beberapa rekannya untuk ikut menegur korban. Situasi berubah tegang, hingga pengeroyokan pun terjadi. Arjuna dipukuli, diinjak, bahkan dilempar dengan buah kelapa hingga mengalami luka parah di kepala.
Baca Juga: Insiden Tubing di Kendal, Enam Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut di Sungai Jolinggo
Setelah dianiaya, korban sempat diseret keluar dari area masjid. Warga yang melihat kejadian itu kemudian melaporkan ke pihak berwajib. Arjuna sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong karena luka berat di kepala dan dada akibat hantaman benda tumpul.
Tragedi ini mengguncang publik dan menyisakan duka mendalam. Banyak pihak menilai kejadian ini sebagai cerminan memudarnya nilai kasih dan empati di ruang ibadah yang seharusnya menjadi tempat perlindungan dan kedamaian.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seorang muslim adalah saudara untuk muslim lainnya. Karenanya, ia tidak boleh berbuat zalim, menelantarkan, berdusta, dan menghina yang lain. (HR. Muslim)
Hadits tersebut mengingatkan bahwa setiap Muslim memiliki tanggung jawab untuk melindungi saudaranya, bukan mencederai. Masjid semestinya menjadi tempat menenangkan hati, bukan tempat berakhirnya hidup seorang pemuda yang hanya ingin beristirahat sejenak dari lelahnya perjalanan.













Komentar